Sebuah rahasia yang belum tentu dapat dipecahkan oleh seseorang. Rahasia mutlak Sang Ilahi terhadap hamba-Nya ada tiga, yaitu; rejeki, jodoh dan mati. Kenapa hanya kata “jodoh” yang tidak berakhir dengan huruf “i”? Dari ketiga rahasia itu hanya jodohlah yang terlihat unik, mengesankan, penuh khayalan, harapan, rasa dan asa. Rahasia Ilahi yang belum dapat dipecahkan oleh semua manusia. Rahasia ini mendapat banyak perhatian bagi mereka yang ingin mendapat kepastian. Beberapa solusi banyak di sampaikan oleh para orang-orang bijak, namun bukan berarti bahwa rahasia itu telah terungkap. Solusi itu seperti;
Rejeki : “Time is
money”,”Siapa cepat dia dapat”,”Bekerja keras untuk hasil yang banyak”
Jodoh : “Wanita
baik-baik untuk pria baik-baik, begitu pun sebaliknya”
Mati : “Manusia
mati meninggalkan nama”,”Sudah tua bau tanah”
Kata-kata ungkapan diatas mengandung arti dari solusi ketiga
rahasia tersebut dan mengandung pesan untuk berhati-hati dalm menjalaninya.
Rejeki, seseorang
yang telah bekerja keras akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang
dikerjakannya. Banyak sedikitnya hasil itu adalah jerih payah yang mengeluarkan
keringat. Namun sebagian besar pasti menginginkan hasil yang lebih, agar dapat
menikmati kelebihan yang didapat tanpa harus mengurangi bagian yang telah pasti
untuk kebutuhannya. Banyak cara untuk mengambil rejeki yang telah disiapkan
oleh Sang Maha Pengasih. Halal atau haram cara mendapatkan rejeki telah ada
dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi apakah hanya banyaknya jumlah yang menjadi
acuan bagi seseorang untuk menikmati hidup? Nilai utama rejeki terdapat pada
keberkahannya. Keberkahan itu meliputi cara pengambilannya dan cara
pengeluarannya. Apakah seseorang itu mendapat rejeki dengan cara yang halal
atau yang haram?
Apakah seseorang itu menggunakan rejeki untuk yang bermanfaat
bagi dirinya dan masyarakat atau hanya untuk dirinya?
Mati, seseorang
pasti akan mati, tapi kapan dan dimananya tidak ada yang mengetahuinya. Sebuah
rahasia yang disiapkan Sang ilahi untuk menentukan akhir riwayat hidup
seseorang. Beragam sebab kematian seseorang akan terungkap setelah ada otang
yang mati atau meninggal. Tanda-tanda kematian terlihat jelas ketika seseorang
mengalami halusinasi yang aneh dalam aktifitasnya, seperti pembicaraan yang
mengarah pada akhir hidupnya, wasiat yang terucap secara tidak sadar dan tidak
ada lagi pandangan kedepan. Adapun factor umur adalah hal yang pasti dan tidak
dapat dihindari, bahwa seseorang itu akan menua pada waktunya dan kemudian
meninggal. Tua dan muda tidak menjadi jaminan seseorang untuk mendekati kematian.
Jodoh, seperti
“Arjuna mencari cinta”. Bagaimana seseorang tahu jika pasangannya itu adalah
jodohnya? Banyak penelitian dan pemberian tanda-tanda bahwa orang tersebut
adalah jodohnya, namun bagaimana seseorang itu dapat memastikannya, disamping
sifat manusia yang pasti berbeda. Dalam pencarin jodoh ini, seseorang akan
menemukan rasa kecewa dan pahitnya cinta ketika dimainkan oleh perasaan. Sebuah
hubungan dapat terjadi apabila adanya daya tarik antara dua insan manusia yang
saling memahami dan mengerti kebutuhannya. Pada awalnya mereka akan menduga
bahwa pasangannya itu adalah jodohnya. Seiring waktu bergulir banyak perbedaan
dan prasangka buruk terhadap pasangan yang mengakibatkan kandasnya hubungan
mereka, dan akhirnya bukan jodoh mereka. Padahal sudah banyak waktu yang
terbuang dan perasaan yang bermain pada kedua insan tersebut, komitmen yang
menjadi bahan pengawet pun akhirnya membusuk dengan akhir yang tidak
bersamanya.
Hukum Tuhan “wanita
baik-baik untuk pria baik-baik, dan sebaliknya” itu pasti apabila
menggantungkan harapan hanya kepada-Nya disertai dengan perbaikan diri dan
usaha meraihnya. Namun hukum manusia memaksakan “aku harus bersamamu dan aku tidak bisa hidup tanpamu” walaupun
selama berhubungan mengalami beberapa kali ketidakcocokan dan adanya yang
terugikan. Kedua hukum tersebut berlaku kepada setiap manusia. Untuk mereka
yang menggunakan hukum manusia dan berdoa kepada Tuhannya, maka permintaan
itupun akan dikabulkan dengan segala resikonya, karena Tuhan itu Maha Pemurah
dan Pengabul doa”. Disinilah uniknya dari sebuah hubungan kasih yang akan
menjadikannya jodoh abadi.
Uniknya jodoh adalah ketika kita tidak memahami yang di
butuhkan dalam diri sendiri. Sebagian besar manusia terperangkap dengan
keinginan untuk memiliki seseorang yang dia suka, tanpa berpikir tentang
kesamaan pribadinya yang harus saling melengkapi. Terbuai dengan pandangan
pertama yang membuat mereka tergila-gila dan akhirnya berkomunikasi dengan
memaksakan sesuatu yang tidak dia suka demi mengikuti seseorang yang disukanya.
Akhir dari cerita mereka adalah pencarian diri mereka sendiri. Ketika
keterpaksaan dalam hubungan awal yang mengakibatkan banyaknya perbedaan dan
ketidakcocokannya, komitmen yang telah dibuat pun hanya sebagai garis batas
perilakunya bukan dengan suka ria.
Jadi dimana jodoh itu berada? Terkadang jodoh datang disaat
tidak dibutuhkan dan tidak ada sama sekali ketika dibutuhkan untuk menemani
hari-hari. Terkadang jauh mencari jodoh ke ujung dunia dan ternyata ada didepan
mata. Terkadang seseorang yang dipastikan berjodoh dengan semua kecocokannya,
ternyata jodoh orang lain yang telah menunggunya.
Jodoh datang hanya pada hati yang tenang. Tidak adanya
penghuni di hati selain Tuhan Yang Maha Penyayang. Ketika seseorang telah
menemukan jati dirinya sendiri maka jodoh akan mendekat sesuai dengan kualitas
yang dibentuk oleh pribadi itu sendiri.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusObat Bisul Di Kaki
BalasHapusObat Pendarhaan Di Hidung
Obat Polip Gusi
Obat Benjolan Di Gusi
Obat Pinggang Ngilu
Obat Radang Tenggorokan Anak
Obat Polip Di Dalam Telinga
Obat Patah Tulang Jari Kaki
Obat Kebas Pada Lidah