Dalam pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar terdapat
beberapa imbuhan yang biasanya dipakai dalam perubahan suatu kata menjadi kata
kerja.salah satunya imbuhan awalan yang terdiri dari ber-, se-, me-, di-, ke-, pe-, ter-. Masing-masing kata yang
mendapat imbuhan tersebut memiliki tingkat kegiatan yang berbeda. Seperti dalam
kata makan yang mendapat imbuhan tersebut menjadi bermakan, semakan,
memakan, dimakan, pemakan, termakan. Tetapi disini kita akan mengambil dua
imbuhan awalan yang sangat berkaitan dengan apa yang kita lakukan dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu me- dan di-.
Me- dan di- dalam imbuhan sebuah kata menunjukan suatu
perbuatan yang aktif dan pasif. Sebagai contoh; Aku mencintai kamu (aktif) dan kamu dicintai
aku (pasif). Dari kalimat tersebut menunjukan bahwa aku lah yang melakukan
sesuatu, bukan kamu., dan kamu hanya sebagai objek yang merasakan bagaimana
cinta itu diberikan oleh aku dan belum tentu kamu mencintai aku seperti aku
mencintai kamu. Dua variabel yang saling mempengaruhi antara yang melakukan dan
yang dilakukannya.
Tanpa kita sadari perbuatan yang kita lakukan terhadap orang
lain setiap hari tidak jauh dari menyakiti dan disakiti baik sengaja maupun
tidak sengaja. Semua tindakan kita akan selalu berdampak untuk diri kita
pribadi maupun orang lain. Tidak ada suatu akibat tanpa adanya sebab. Sesuatu
yang dilakukan dengan rencana pun tidak selalu berhasil apalagi tanpa adanya
rencana.
Seseorang yang me-manfaatkan
suatu kondisi lebih baik daripada seseorang yang di-manfaatkan suatu kondisi. Dengan imbuhan awalan me- dalam hidup
yang diterapkan diatas, kita akan mengetahui sesuatu yang baru dalam hidup
sesuai dengan apa yang telah kita kerjakan. Imbuhan awalan me- dalam hidup menunjukan seberapa besar usaha kita, kerja kita
dan aktifitas kita dalam menjalankan sesuatu. Imbuhan di- dalam hidup menunjukan suatu keadaan pasrah, menerima dengan
apa adanya dengan perenungan mendalam.
0 komentar:
Posting Komentar