Apakah hanya disekolah saja kita dapat belajar? Apakah
sekolah cukup untuk memberi kita ilmu? Tentu saja jawabannya TIDAK. Segala
sesuatu yang kita lihat, dengar, dan rasakan dapat menjadi suatu pelajaran yang
sangat berarti dalam hidup. Api yang dapat kita lihat dan rasakan menjadi suatu
pelajaran yang sangat berarti bagi kita untuk memanfaatkannya dengan tepat. Air
dan angin yang dapat kita rasakan keberadaannya mengajarkan kita untuk selalu
melanjutkan kegiatan hidup sampai kita tidak dapat merasakannya lagi.
Pelajaran yang kita dapat disekolah pada akhirnya akan
diterapkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan alam. Belajar disekolah
memiliki fungsi untuk merangsang kerja otak kita untuk selalu berpikir. Dalam
usia-usia menerima dan menyerap pelajaran lebih cepat dibandingkan ketika
dewasa, anak-anak selalu diberikan pelajaran untuk menghafal yang lebih banyak,
sehingga otak dan pikiran mereka lebih cepat mengingat sesuatu yang telah
diberikan. Ada baiknya pada usia penerimaan tersebut mereka lebih banyak
diberikan sesuatu yang baik dan jauh dari keburukan. Mereka akan lebih cepat
untuk meniru suatu tokoh yang mereka suka. Mereka belajar dari apa yang mereka
lihat dan mereka dengar sehingga terbentuklah sifat-sifat yang meniru
karakteristik seseorang.
Dalam usia remaja, sudut pandang mereka sudah mulai meluas dan lebih peka terhadap suatu kondisi. Banyak dari para remaja cenderung untuk mencari jati diri mereka masing-masing, tapi lebih banyak lagi dari mereka yang bingung dengan arah masa depannya sehingga mudah untuk dipengaruhi kedalam pergaulan yang salah arah. Kebanyakan dari mereka belajar melalui lingkungan bergaul mereka yang membentuk jati diri dan kepribadiannya untuk beranjak dewasa dan sekolah hanya media untuk mengasah tingkat akademis mereka.
Dewasa adalah hasil dari pembelajaran seseorang sewaktu muda. Tingkat dewasa ini mereka sudah paham tentang kebaikan dan keburukan. Pada tingkat kedewasaan inilah mereka dituntut untuk berpikir lebih mendalam lagi terhadap suatu pembelajaran. Berpikir mendalam untuk menyelesaikan suatu masalah dan bijak dalam mengambil keputusan. Mereka yang telah dewasa akan belajar dari sekelilingnya mengenai sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya. Sekolah untuk para orang dewasa dijadikan sebagai ajang belajar untuk memahami nilai-nilai kehidupan. Mereka belajar untuk mengeluarkan dan mempertahankan pendapatnya masing-masing dengan ditambahkan bukti yang meyakinkan, ditambah lagi dengan cara penyampaian mereka yang lebih teratur untuk menyampaikan pendapatnya. Usia produktif dalam mengolah dan menghasilkan sesuatu terdapat dalam dewasa ini, sehingga mereka mendapatkan banyak pelajaran dari usahanya.
Belajar pada masa tua. Apakah harus orang yang sudah lanjut usia belajar? Jawabannya adalah HARUS. Belajar tidak mengenal usia. Mulai kita lahir sampai nanti kita meninggal, kita dituntut untuk belajar dari apa yang ada disekeliling kita. Hanya cara dan media pembelajaranlah yang membedakan manusia belajar pada setiap dimensinya. Pada lanjut usia mereka dituntut untuk belajar dari pengalaman hidupnya yang akan diceritakan pada anak dan cucu mereka. Usia yang lanjut membuat daya serap hafalan dan ingatan mereka terbatas seperti anak-anak dan remaja. Mereka hanya akan belajar bagaimana mereka menyampaikan pesan atau cerita untuk anak dan cucunya. Dan tidak ada lagi kesombongan yang biasa timbul dalam usia remaja dan dewasa untuk menjalani hidup. Karena mereka lebih mementingkan kenyamanan mereka dalam menikmati mas tua yang akan berakhir untuk menghadap Sang Pencipta.
Belajarlah dari sekelilingmu, maka kamu akan paham untuk apa
kamu hidup.
0 komentar:
Posting Komentar