Awal dari semua pengetahuan adalah dengar. Sumber dari
masukan ilmu adalah dengar, Untuk dapat berbicara dengan bagus adalah dengar.
Dan alat berpikir yang bagus untuk kita olah dimulai dengan mendengarkan.
Melihat dan mendengar adalah satu paket alat penyerapan ilmu
yang paling berpengaruh dengan otak dibandingkan dengan alat indera yang
lainnya. Untuk dapat berbicara dengan bagus dan bijak kita dituntut untuk lebih
banyak mendengarkan disbanding dengan berbicara. Mendengarkan dalam keadaaan
mata tertutup mengantarkan kita kedalam imajinasi yang sangat tinggi, hingga
lahirlah sebuah khayalan, impian, harapan dan ide. Dengan hanya mendengarkan
bisikan-bisikan kecil dari hati maka tingkat pengendalian diri kita lebih
teratur.
Mendengar cerita-cerita pengalaman seseorang memberikan ilmu
tentang kebijakan dalaam melangkah menuju masa depan. Mendengar curahan hati
dari seesorang juga dapat mengasah perasaan kita untuk dapat berempati terhadap
kemalangan seseorang. Mendengarkan syair-syair lagu juga dapat menggugah
tingkat emosional kita seseuai dengan nada-nada yang didengar.
Ketika kita masih dalam perut ibu, kita sering melihat dan
disarankan agar ibu tersebut mendengarkaan lagu-lagu instrument agar daya
rangsang otak terlatih didalam rahim. Pada saat music instrument tersebut
diputar, maka gelombang-gelombang irama tersebut akan sampai pada otak kita
yang dalam keadaan bersih dan terjaga dalam rahim. Betapa pentingnya kita untuk
mendengarkan seseuatu yang dapat merangsang kerja otak kita untuk melakukan
sesuatu dengan bijak dan mengurangi sebanyak mungkin kesalahan.
Banyak-banyaklah mendengar maka kita akan tahu akan
bertindak seperti apa. Banyak manfaat yang kita dapat dengan sering mendengar,
menyerap informasi lebih banyak dan menyaringnya dengan akal sehat kita, lalu
lakukan yang terbaik. Semua informasi yang kita dengar belum tentu baik semua
ataupun buruk semua, maka diperlukanlah sebuah proses penyaringan dalam
mengambil tindakan.
Dengar dan lakukanlah ! Dengar apa saja yang didapat dan
lakukanlah penyaringannya, kemudian lakukanlah aksimu. Di dalam prosesnya kita
akan banyak mendengar tentang diri kita sendir yang terucap dari mulut orang
lain.
0 komentar:
Posting Komentar