Hidup mengarah pada sebuah kematian. Dimana alam keabadian telah menunggu untuk memberikan hasil dari sebuah penanaman kehidupan. Entah tanaman itu baik atau tidak, kematian akan memanen hasilnya yang akan diberikan kepada setiap penghuninya.
Kematian mengingatkan seseorang dibumi akan sebuah hakikat perjalanan hidup. Yang akan hilang dari kehidupan, namun abadi dalam nilai-nilai luhur yang ditanamnya.
Kematian abadi merupakan sebuah petaka bagi mereka yamg tidak dapat memberikan hidup dengan nilai-nilai luhur. Sehingga keburukan yang dibawanya bersifat kekal dan abadi, menemani perjalannya kembali ke Sang Pencipta.
Kematian sejenak membuat seseorang tersadar dari sesaknya nafas dan ketiadaan dirinya setelah hidup. Dengan melihat dirinya terkapar lemah tak berdaya, sehingga hidupnya dibumi menjadikannya bekal untuk kematian.
Kamis, 02 November 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Banyak sekali orang yang ingin menjadi sukses dalam segala bidang. Sukses dalam berkarir, bertanding dan mencapai cita-cita. Kesuksesan ...
-
Seindah-indahnya rencana yang dibuat oleh manusia jika Tuhan tak berkehendak, maka rencana itu hanya akan menjadi bingkai dalam mimpi bes...
-
Sebuah rahasia yang belum tentu dapat dipecahkan oleh seseorang. Rahasia mutlak Sang Ilahi terhadap hamba-Nya ada tiga, yaitu; reje...
-
Seringkali kita mendengar ucapan-ucapan "terima kasih" dari seseorang yang baru saja mendapatkan sesuatu, entah itu pertolong...
-
Dalam pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar terdapat beberapa imbuhan yang biasanya dipakai dalam perubahan suatu kata menjadi kata ...
Pages
Cari Blog Ini
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar