Dengan melibatkan-Nya maka akan lebih mudah menjalankan semua rencana yang telah dipersiapkan. Walaupun ada saatnya ketika hambatan menjadi batu halangan yang datang. Semua yang terencana hendaknya sesuai dengan aturan-Nya dan sejalan dengan yang diperintahkan-Nya. Hukum pasti kehidupan berlangsung selama manusia menjalankannya, sesuai dengan manfaat yang akan dihasilkan ketika dia melakukan sesuatu. Perlu disadari bahwa semua yang diakukan tidak kan sia-sia. Semua itu tidak lepas dari hokum sebab-akibat yang berlaku, dan selebihnya diluar itu adalah kehendak Sang Penentu rencana.
Minggu, 11 November 2012
Seindah-indahnya rencana yang dibuat oleh manusia jika Tuhan tak berkehendak, maka rencana itu hanya akan menjadi bingkai dalam mimpi besar kehidupn yang tak sampai. Rencana yang dibuat berawal dari mimpi indah yang aka mengantarkan seseorang seperti apa yang dia mau. Rencana itu sangat matang bila saja tidak ada hambatan dalam pelaksanaannya. Namun setiap perjalan pasti ada hambatannya. Hambatan tersebut telah dicari solusinya ketika rencana tersebut dibuat.
Manusia punya keinginan bagaimana dia akan hidup di masa depan, tapi Tuhan pun memiliki keinginan yang mutlak kepada setiap hamba-hambanya yang beriman untuk mejadi kekasih-Nya. Besarnya cobaan dan godaan yang datang menentukan seseorang tersebut layak atau tidak untuk menjadi kekasih-Nya. Bagaimana bisa seseorang yang belum mendapat cobaan dari-Nya sudah menjadi kekasih-Nya? Bukankah untuk mencapai puncak gunung harus mendaki dan melewati beberapa rintangan dulu, dan itu pasti sangat lelah.
Milikilah rencana kedua sebelum berakhirnya rencana pertama agar ada jalan alternative untuk mencapai suatu tujuan. Segala sesuatu yang akan kita jalani sudah terencana dengan baik, serta dengan mengantisipasi segala kemungkinan hambatan yang ada, namun bagaimana jika hambatan terebut diluar dari kendali kita.
Ketika semua telah selesai matang dibuat dan tinggal dilaksanakan sebuah musibah tak di undang pun datang. Seperti runtuhnya rel kereta yang berada di atas sungai, sehingga tidak ada jalan lain yang dapat ditempuh dan akhirnya berhenti di tempat. Menunggu dengan waktu yang lama sampai selesai diperbaiki sangat menjenuhkan dan membuat putus asa.
Ketika seseorang berada dalam situasi terpojok dan tak ada jalan lagi, dia hanya bisa terdiam dan termenung mengenai kejadian yang telah menimpanya. Bagai petir yang menyambar sebatang pohon sehingga tumbang jatuh ketanah dalam sekejap mata. Tak ada sesuatu yang dapat menghalanginya, sehingga tepat pada sasarannya. Adakalanya dalam situasi seperti ini seseorang akan berpikir kebelakang dahulu dan mengingat beberapa kejadian sebelumnya. Kemudian dia akan berpikir jauh ke depan untuk merancang suatu perubahan yang akn mengantarkannya ke dalam jalan dan tujuannya kembali.
Disinilah teguran Tuhan kepada seseorang terhadap rencana yang dibuat dan sedang dijalankan. Teguran itu mengandung makna untuk mengingatkan seseorang tentang siapakah yang menentukan rencananya? Sebagian besar manusia akan lupa Sang Penentu dari rencananya karena mereka terlena di dalam nikmatnya perjalanan yang pada akhirnya akan mennyombongkan diri seolah-olah semua itu adalah hasil kerja kerasnya tanpa melibatkan Tuhan didalamnya.
Libatkan Tuhan dalam setiap aktifitas.
Dengan melibatkan-Nya maka akan lebih mudah menjalankan semua rencana yang telah dipersiapkan. Walaupun ada saatnya ketika hambatan menjadi batu halangan yang datang. Semua yang terencana hendaknya sesuai dengan aturan-Nya dan sejalan dengan yang diperintahkan-Nya. Hukum pasti kehidupan berlangsung selama manusia menjalankannya, sesuai dengan manfaat yang akan dihasilkan ketika dia melakukan sesuatu. Perlu disadari bahwa semua yang diakukan tidak kan sia-sia. Semua itu tidak lepas dari hokum sebab-akibat yang berlaku, dan selebihnya diluar itu adalah kehendak Sang Penentu rencana.
Dengan melibatkan-Nya maka akan lebih mudah menjalankan semua rencana yang telah dipersiapkan. Walaupun ada saatnya ketika hambatan menjadi batu halangan yang datang. Semua yang terencana hendaknya sesuai dengan aturan-Nya dan sejalan dengan yang diperintahkan-Nya. Hukum pasti kehidupan berlangsung selama manusia menjalankannya, sesuai dengan manfaat yang akan dihasilkan ketika dia melakukan sesuatu. Perlu disadari bahwa semua yang diakukan tidak kan sia-sia. Semua itu tidak lepas dari hokum sebab-akibat yang berlaku, dan selebihnya diluar itu adalah kehendak Sang Penentu rencana.
Manusia hanya bisa menjalankan dengan sebaik-baiknya sebuah rencana, dan Tuhanlah yang menentukan hasilnya. Segala sesuatu yang telah dijalankan menjadi pelajaran yang sangat berharga dikemudian hari.
Jumat, 09 November 2012
Sebuah rahasia yang belum tentu dapat dipecahkan oleh seseorang. Rahasia mutlak Sang Ilahi terhadap hamba-Nya ada tiga, yaitu; rejeki, jodoh dan mati. Kenapa hanya kata “jodoh” yang tidak berakhir dengan huruf “i”? Dari ketiga rahasia itu hanya jodohlah yang terlihat unik, mengesankan, penuh khayalan, harapan, rasa dan asa. Rahasia Ilahi yang belum dapat dipecahkan oleh semua manusia. Rahasia ini mendapat banyak perhatian bagi mereka yang ingin mendapat kepastian. Beberapa solusi banyak di sampaikan oleh para orang-orang bijak, namun bukan berarti bahwa rahasia itu telah terungkap. Solusi itu seperti;
Rejeki : “Time is
money”,”Siapa cepat dia dapat”,”Bekerja keras untuk hasil yang banyak”
Jodoh : “Wanita
baik-baik untuk pria baik-baik, begitu pun sebaliknya”
Mati : “Manusia
mati meninggalkan nama”,”Sudah tua bau tanah”
Kata-kata ungkapan diatas mengandung arti dari solusi ketiga
rahasia tersebut dan mengandung pesan untuk berhati-hati dalm menjalaninya.
Rejeki, seseorang
yang telah bekerja keras akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang
dikerjakannya. Banyak sedikitnya hasil itu adalah jerih payah yang mengeluarkan
keringat. Namun sebagian besar pasti menginginkan hasil yang lebih, agar dapat
menikmati kelebihan yang didapat tanpa harus mengurangi bagian yang telah pasti
untuk kebutuhannya. Banyak cara untuk mengambil rejeki yang telah disiapkan
oleh Sang Maha Pengasih. Halal atau haram cara mendapatkan rejeki telah ada
dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi apakah hanya banyaknya jumlah yang menjadi
acuan bagi seseorang untuk menikmati hidup? Nilai utama rejeki terdapat pada
keberkahannya. Keberkahan itu meliputi cara pengambilannya dan cara
pengeluarannya. Apakah seseorang itu mendapat rejeki dengan cara yang halal
atau yang haram?
Apakah seseorang itu menggunakan rejeki untuk yang bermanfaat
bagi dirinya dan masyarakat atau hanya untuk dirinya?
Mati, seseorang
pasti akan mati, tapi kapan dan dimananya tidak ada yang mengetahuinya. Sebuah
rahasia yang disiapkan Sang ilahi untuk menentukan akhir riwayat hidup
seseorang. Beragam sebab kematian seseorang akan terungkap setelah ada otang
yang mati atau meninggal. Tanda-tanda kematian terlihat jelas ketika seseorang
mengalami halusinasi yang aneh dalam aktifitasnya, seperti pembicaraan yang
mengarah pada akhir hidupnya, wasiat yang terucap secara tidak sadar dan tidak
ada lagi pandangan kedepan. Adapun factor umur adalah hal yang pasti dan tidak
dapat dihindari, bahwa seseorang itu akan menua pada waktunya dan kemudian
meninggal. Tua dan muda tidak menjadi jaminan seseorang untuk mendekati kematian.
Jodoh, seperti
“Arjuna mencari cinta”. Bagaimana seseorang tahu jika pasangannya itu adalah
jodohnya? Banyak penelitian dan pemberian tanda-tanda bahwa orang tersebut
adalah jodohnya, namun bagaimana seseorang itu dapat memastikannya, disamping
sifat manusia yang pasti berbeda. Dalam pencarin jodoh ini, seseorang akan
menemukan rasa kecewa dan pahitnya cinta ketika dimainkan oleh perasaan. Sebuah
hubungan dapat terjadi apabila adanya daya tarik antara dua insan manusia yang
saling memahami dan mengerti kebutuhannya. Pada awalnya mereka akan menduga
bahwa pasangannya itu adalah jodohnya. Seiring waktu bergulir banyak perbedaan
dan prasangka buruk terhadap pasangan yang mengakibatkan kandasnya hubungan
mereka, dan akhirnya bukan jodoh mereka. Padahal sudah banyak waktu yang
terbuang dan perasaan yang bermain pada kedua insan tersebut, komitmen yang
menjadi bahan pengawet pun akhirnya membusuk dengan akhir yang tidak
bersamanya.
Hukum Tuhan “wanita
baik-baik untuk pria baik-baik, dan sebaliknya” itu pasti apabila
menggantungkan harapan hanya kepada-Nya disertai dengan perbaikan diri dan
usaha meraihnya. Namun hukum manusia memaksakan “aku harus bersamamu dan aku tidak bisa hidup tanpamu” walaupun
selama berhubungan mengalami beberapa kali ketidakcocokan dan adanya yang
terugikan. Kedua hukum tersebut berlaku kepada setiap manusia. Untuk mereka
yang menggunakan hukum manusia dan berdoa kepada Tuhannya, maka permintaan
itupun akan dikabulkan dengan segala resikonya, karena Tuhan itu Maha Pemurah
dan Pengabul doa”. Disinilah uniknya dari sebuah hubungan kasih yang akan
menjadikannya jodoh abadi.
Uniknya jodoh adalah ketika kita tidak memahami yang di
butuhkan dalam diri sendiri. Sebagian besar manusia terperangkap dengan
keinginan untuk memiliki seseorang yang dia suka, tanpa berpikir tentang
kesamaan pribadinya yang harus saling melengkapi. Terbuai dengan pandangan
pertama yang membuat mereka tergila-gila dan akhirnya berkomunikasi dengan
memaksakan sesuatu yang tidak dia suka demi mengikuti seseorang yang disukanya.
Akhir dari cerita mereka adalah pencarian diri mereka sendiri. Ketika
keterpaksaan dalam hubungan awal yang mengakibatkan banyaknya perbedaan dan
ketidakcocokannya, komitmen yang telah dibuat pun hanya sebagai garis batas
perilakunya bukan dengan suka ria.
Jadi dimana jodoh itu berada? Terkadang jodoh datang disaat
tidak dibutuhkan dan tidak ada sama sekali ketika dibutuhkan untuk menemani
hari-hari. Terkadang jauh mencari jodoh ke ujung dunia dan ternyata ada didepan
mata. Terkadang seseorang yang dipastikan berjodoh dengan semua kecocokannya,
ternyata jodoh orang lain yang telah menunggunya.
Jodoh datang hanya pada hati yang tenang. Tidak adanya
penghuni di hati selain Tuhan Yang Maha Penyayang. Ketika seseorang telah
menemukan jati dirinya sendiri maka jodoh akan mendekat sesuai dengan kualitas
yang dibentuk oleh pribadi itu sendiri.
Jumat, 26 Oktober 2012
"Jika surga dan neraka tak pernah ada? Masihkah kau memuji nama-Nya?" sebuah lirik dari sebuah lagu yan dinyanyikan oleh Dewa dalam judul "Jika surga dan neraka tak pernah ada?" mengandung pemaknaan yang mendalam terhadap garis kehidupan manusia. Sebuah teguran dari lirik tersebut mengenai tujuan akhir dari kehidupan manusia yaitu surga atau neraka atau ada yang lainnya.
Surga dan neraka diciptakan oleh Tuhan yang sangat adil untuk memberikan hukumnya kepada semua insan manusia. Semua kebaikan akan mendapat balasan surga, dan semua keburukan, kejahatan akan mendapatkan neraka. Inilah hukum Tuhan yang diberikan agar manusia senantiasa berbuat baik dan tidak berbuat rusak dimuka bumi ini.
Surga dapat disimbolkan sebagai kebaikan yang didalamnya terdapat kenikmatan, kenyamanan dan kesejahteraan bagi siapa yang mengerjakannya, begitupun sebaliknya dengan neraka yang menjadi sebuah simbol tempat dari semua keburukan yang didalamnya terdapat berbagai siksaan, kesengsaraan dan kesusahan yang sangat amat menyedihkan dan mengerikan sekali.
Keberadaan surga dan neraka menimbulkan keinginan yang sangat beragam. sesuai dengan apa yang diperbuat seseorang maka surga atau neraka yang menjadi tolak ukur melakukan sesuatu.
Dapatkah keberadaan surga dan neraka dirasakan oleh orang-orang yang masih hidup?
Jawabannya pasti "dapat". Seseorang yang masih hidup didunia dapat merasakan surga dan neraka dengan jelas. Orang-orang yang hidupnya bersih, berbuat baik, jujur dan taat pada aturan maka hidupnya akan tenang, sebaliknya dengan orang-orang yang berbuat jahat, nista, dengki, hasud, bohong dan khianat maka hidupnya akan jauh dari ketenangan.
Cara untuk mendapat surga dan neraka telah jelas disebutkan diatas, namun jangan sampai lupa kepada Sang Pemilik dan Pencipta surga dan neraka tersebut.
Terlarutnya seseorang dalam mengejar surga dan menjauhi neraka dapat menjadikannya lupa akan Tuhan Sang Pencipta. Seseorang dapat sombong dengan kebaikan yang telah dikerjakannya bila lupa akan Maha Penciptanya. Seseorang beribadah dengan sangat baik dan taat dengan ibadahnya sangtlah pantas untuk mendsapatkan surga, namun bagaimana jika Yang Maha Pencipta Surga tersebut tidak mengizinkannya masuk dengan amal ibadah yang dibawanya,akan tetapi masuknya ia ke dalam surga tersebut dengan Ridho Illahi-Nya.
Jika Ridho Illahi telah diberikan kepada seseorang yang dicintai-Nya, maka tak ada satu pun yang dapat menghalangi hamba Tuhan tersebut untuk memasuki surga-Nya.
Neraka yang diciptakan Tuhan adalah sebagai bentuk Kasih dan Sayang-Nya untuk orang-orang yang kotor dengan dosanya agar dapat membersihkan dosa tersebut dengan bakaran neraka. Setelah hamba Tuhan tersebut dicuci dan dibersihkan seluruh jiwanta didalam neraka, maka tempatnya kembali adalah kepangkuan Tuhan Yang Maha Esa, begitu pun yang telah merasakan nikmatnya surga, maka tempat kembalinya adalah Tuhan mereka.
Dalam kehidupan, tanpa disadari manusia Tuhan memberikan surga dan nerakanya secara nyata dan jelas, hanya saja sebagian besar manusia tidak sadar akan hal itu dan jauh melihat serta mengkhayal tentang sebuah surga yang kekal dan indah yang ada jauh di alam sana, yaitu akhirat.
Hal ini juga dapat terjawab dengan pertanyaan "Siapa aku?". Sadar dengan untuk apa "aku"diciptakan dibumi dan bagimana dengan balasan surga dan neraka. Apakah aku pantas ke surga atau neraka?.
Semua ketentuan Tuhan berlaku bagi semua makhluk hidup dan Maha Adil untuk memberikan balasan yang setimpal.
Surga dan neraka diciptakan oleh Tuhan yang sangat adil untuk memberikan hukumnya kepada semua insan manusia. Semua kebaikan akan mendapat balasan surga, dan semua keburukan, kejahatan akan mendapatkan neraka. Inilah hukum Tuhan yang diberikan agar manusia senantiasa berbuat baik dan tidak berbuat rusak dimuka bumi ini.
Surga dapat disimbolkan sebagai kebaikan yang didalamnya terdapat kenikmatan, kenyamanan dan kesejahteraan bagi siapa yang mengerjakannya, begitupun sebaliknya dengan neraka yang menjadi sebuah simbol tempat dari semua keburukan yang didalamnya terdapat berbagai siksaan, kesengsaraan dan kesusahan yang sangat amat menyedihkan dan mengerikan sekali.
Keberadaan surga dan neraka menimbulkan keinginan yang sangat beragam. sesuai dengan apa yang diperbuat seseorang maka surga atau neraka yang menjadi tolak ukur melakukan sesuatu.
Dapatkah keberadaan surga dan neraka dirasakan oleh orang-orang yang masih hidup?
Jawabannya pasti "dapat". Seseorang yang masih hidup didunia dapat merasakan surga dan neraka dengan jelas. Orang-orang yang hidupnya bersih, berbuat baik, jujur dan taat pada aturan maka hidupnya akan tenang, sebaliknya dengan orang-orang yang berbuat jahat, nista, dengki, hasud, bohong dan khianat maka hidupnya akan jauh dari ketenangan.
Cara untuk mendapat surga dan neraka telah jelas disebutkan diatas, namun jangan sampai lupa kepada Sang Pemilik dan Pencipta surga dan neraka tersebut.
Terlarutnya seseorang dalam mengejar surga dan menjauhi neraka dapat menjadikannya lupa akan Tuhan Sang Pencipta. Seseorang dapat sombong dengan kebaikan yang telah dikerjakannya bila lupa akan Maha Penciptanya. Seseorang beribadah dengan sangat baik dan taat dengan ibadahnya sangtlah pantas untuk mendsapatkan surga, namun bagaimana jika Yang Maha Pencipta Surga tersebut tidak mengizinkannya masuk dengan amal ibadah yang dibawanya,akan tetapi masuknya ia ke dalam surga tersebut dengan Ridho Illahi-Nya.
Jika Ridho Illahi telah diberikan kepada seseorang yang dicintai-Nya, maka tak ada satu pun yang dapat menghalangi hamba Tuhan tersebut untuk memasuki surga-Nya.
Neraka yang diciptakan Tuhan adalah sebagai bentuk Kasih dan Sayang-Nya untuk orang-orang yang kotor dengan dosanya agar dapat membersihkan dosa tersebut dengan bakaran neraka. Setelah hamba Tuhan tersebut dicuci dan dibersihkan seluruh jiwanta didalam neraka, maka tempatnya kembali adalah kepangkuan Tuhan Yang Maha Esa, begitu pun yang telah merasakan nikmatnya surga, maka tempat kembalinya adalah Tuhan mereka.
Dalam kehidupan, tanpa disadari manusia Tuhan memberikan surga dan nerakanya secara nyata dan jelas, hanya saja sebagian besar manusia tidak sadar akan hal itu dan jauh melihat serta mengkhayal tentang sebuah surga yang kekal dan indah yang ada jauh di alam sana, yaitu akhirat.
Hal ini juga dapat terjawab dengan pertanyaan "Siapa aku?". Sadar dengan untuk apa "aku"diciptakan dibumi dan bagimana dengan balasan surga dan neraka. Apakah aku pantas ke surga atau neraka?.
Semua ketentuan Tuhan berlaku bagi semua makhluk hidup dan Maha Adil untuk memberikan balasan yang setimpal.
Dalam perjalanan kisah hidup seseorang tentu akan bertanya siap dirinya sendiri. Dasar dari mengetahui tentang sesuatu yang akan bermanfaat untuknya atau pun yang akan merugikannya. Seseorang belum tentu bisa tenang jika dia belum dapat mengetahui dirinya sendiri. Seperti alat yang akan kita gunakan untuk membuka pintu yang terkunci adalah kunci itu sendiri.
Siapa aku?
Diri sendiri hanya dapat menerka dan membayangkan seperti apa "aku" yang akan di mainkannya dalam kehidupan. Semua orang berperan sesuai dengan apa yang ada di dalam dirinya sendiri. Semua orang akan menjadi ahli dalam suatu bidang apabila ia mampu mengetahui dirinya sendiri dan mencoba untuk mengembankannya. Dengan tekun dan giat dalam mengetahui serta menggali potensi yang ada dalam diri, maka peran yang akan dibawakannya dalam kehidupan ini semakin jelas, dan mampu menjadi pemeran utam yang sangat berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat.
Untuk mengenali siapa aku, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu "Apa kelebihan yang dipunya?" dan "Apa kekurangan yang dipunya?".
Apa kelebihan yang dipunya?
Setiap manusia yang hidup di muka bumi pasti memiliki kelebihan, keunggulan dan keutamaan yang dapat membawanya menjadi orang besar dan berpengaruh di dunia. Temukan kelebihan diri itu dalam aktifitas yang menyenangkan serta membawa manfaat bagi orang lain. Semakin orang tersebut senang akan yang dikerjakannya, maka besar kemungkinan kesenangan itulah yang akan membawanya sukses. Tidak ada beban dan hambatan yang berat yang akan dia temui karena kegiatan yang dilakukannya adalah untuk kesenangannya.
Apa kekurangan yang dipunya?
Setiap kelebihan pasti ada kekurangannya. Tak ada gading yang tak retak. Tiada jalan yang tak berliku. Tak akan sampai gunung di peluk. Kekurangannya yang dimiliki seseorang menandakan adanya batasan dan kewaspadaaan terhadap apa yang dapat menimpa dirinya sehingga tidak terjatuh terlalu dalam. Kekurangan ini tidak bisa dihilangkan, namun dapat di kendalikan. Semakin kekurangan tersebut keluar dari diri seseorang, maka orang tersebut akan telihat kecil dimata orang lain, karena kekurangan tersebut dapat menghambat perkembangan seseorang yang setiap orang itu dijanjikan sukses.
Sekarang, bagaimana seseorang dapat menyikapi hal tersebut. Siapa aku menjadi pembuka dari dirinya agar menjadi "aku" yang sebenarnya.
Siapa aku?
Diri sendiri hanya dapat menerka dan membayangkan seperti apa "aku" yang akan di mainkannya dalam kehidupan. Semua orang berperan sesuai dengan apa yang ada di dalam dirinya sendiri. Semua orang akan menjadi ahli dalam suatu bidang apabila ia mampu mengetahui dirinya sendiri dan mencoba untuk mengembankannya. Dengan tekun dan giat dalam mengetahui serta menggali potensi yang ada dalam diri, maka peran yang akan dibawakannya dalam kehidupan ini semakin jelas, dan mampu menjadi pemeran utam yang sangat berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat.
Untuk mengenali siapa aku, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu "Apa kelebihan yang dipunya?" dan "Apa kekurangan yang dipunya?".
Apa kelebihan yang dipunya?
Setiap manusia yang hidup di muka bumi pasti memiliki kelebihan, keunggulan dan keutamaan yang dapat membawanya menjadi orang besar dan berpengaruh di dunia. Temukan kelebihan diri itu dalam aktifitas yang menyenangkan serta membawa manfaat bagi orang lain. Semakin orang tersebut senang akan yang dikerjakannya, maka besar kemungkinan kesenangan itulah yang akan membawanya sukses. Tidak ada beban dan hambatan yang berat yang akan dia temui karena kegiatan yang dilakukannya adalah untuk kesenangannya.
Apa kekurangan yang dipunya?
Setiap kelebihan pasti ada kekurangannya. Tak ada gading yang tak retak. Tiada jalan yang tak berliku. Tak akan sampai gunung di peluk. Kekurangannya yang dimiliki seseorang menandakan adanya batasan dan kewaspadaaan terhadap apa yang dapat menimpa dirinya sehingga tidak terjatuh terlalu dalam. Kekurangan ini tidak bisa dihilangkan, namun dapat di kendalikan. Semakin kekurangan tersebut keluar dari diri seseorang, maka orang tersebut akan telihat kecil dimata orang lain, karena kekurangan tersebut dapat menghambat perkembangan seseorang yang setiap orang itu dijanjikan sukses.
Sekarang, bagaimana seseorang dapat menyikapi hal tersebut. Siapa aku menjadi pembuka dari dirinya agar menjadi "aku" yang sebenarnya.
Selasa, 23 Oktober 2012
Lack of sleep is very danger for health and development self. When sleep, somebody are charging their power and energy. But, what about the people who have lack of sleep. Actualy, he or she has a bad body ang so tired, has not power and stimulation for working. The concerntrate will be blank.
Groggy, hoarse throat, irritability are some of the effects that will occur when sleep time is reduced. Lack of sleep will also make you feel depressed when you're active. If You are the love of activity that could lead to reduced sleep time, we suggest to stop and rearrange your life for the better. Because if it continues, many diseases will come to you. These five types of diseases caused by lack of sleep:
1. Colon Cancer
A recent study found that people who sleep less than six hours per night on average will increase by almost 50% exposed to the risk of colorectal adenomas compared with individuals sleeping at least seven hours per night. Adenomas are a precursor to cancer tumors, and if left untreated, can turn into malignant tumors. Peneleti named Li Li, MD, PhD said that the increase in risk due to lack of sleep increases the risk of colon cancer due to some theories say if the lack of sleep mean melatonin production is reduced.
2. Heart Disease
A study at the University of Chicago found that sleep deprivation increases levels of cholesterol and stress hormones that can cause an increase in heart rate, blood pressure, and blood glucose. In a study conducted by Harvard also mentioned the same thing, if we sleep less than 7 hours will be at higher risk for heart disease.
3. Depression
A foundation called the National Sleep Foundation poll conducted on the relationship mood when sleep deprived. Among those who have sleep problems, 21% said they were dissatisfied with their lives, and 12% consider themselves people grumpy. Nearly half of those trouble getting along with siblings or friends, and over 60% felt impatient to wait when it hit a traffic jam. Dissatisfaction and anger are three times lower for those who get enough sleep, they said that they themselves are full of energy to do the activities, relaxed and happy. Joyce Walsleben, PhD megatakan, that sleep and mood set by the same brain chemicals.
4. Traffic Accidents
Lack of sleep will reduce the reaction driving. A Sleep Foundation survey observed that nearly 100 million Americans drowsy while driving every day. And every year more than 100 thousand motor vehicle accident that resulted in 1550 people were killed and 71 thousand injured. The U.S. government says that the risk of sleepy people who drive the same as the risk of people being drunk while driving.
Senin, 22 Oktober 2012
Katakan apa adanya, bukan ada apanya!
Apa yang dilihat dan didengar sesuai dengan kenyataannya coba ungkapkan tanpa menambahkan atau mengurangkan sesuatunya. Jujur itu mudah, semudah melihat meja dan harus mengucapkan meja. Tidak mungkin bila melihat meja tetapi diucapkannya sebagai kursi.
Jujur memiliki arti menyampaikan sebuah informasi sesuai dengan yang aslinya, tanpa menambahkan atau mengurangi informasi tersebut. Namun sebagian orang ada yang sulit untuk berbuat jujur, entah itu menambahkan atau pun mengurangi informasi tersebut.
Belakangan ini "jujur" menjadi sifat yang sangat langka yang dimiliki pada diri seseorang. Hanya sebagian kecil diantaranya yang tetap berbuat jujur namun tak sedikit juga orang-orang jujur ini dimanfaatkan oleh orang-orang yang cerdas. Kepercayaan yang diberikan kepada orang-orang jujur dimanfaatkan untuk menutup mulut dan memegang janji yang diberikannya.
"Zaman sekarang orang jujur makan hati", pernah terdengar sebuah ungkapan seperti itu, sehingga orang pun enggan untuk berbuat jujur. Ungkapan tersebut mengandung ancaman bagi siapa saja yang berbuat jujur.
"Jangan terlalu jujur jadi orang, nanti banyak musuhnya", suatu ungkapan yang membuat orang lebih berhati-hati dalam kejujuran. Padahal dibalik makna itu mengandung pesan bahwa orang-orang yang tidak jujurlah yang akan banyak musuhnya.
"Kalo jujur, gimana mau kaya!", pernah terdengar ketika orang tersebut bekerja pada jalan yang benar dan tidak mengumpat sama sekali. Ketika orang berkata tersebut, menandakan bahwa adanya keterikatannya terhadap harta atau uang. Maka terbukalah pikiran untuk mengumpat atau pun mencari tambahan, entah itu halal atau haram, dan terjadilah korupsi dan sebagainya.
Krisis kejujuran ini muncul dari suatu lingkungan yang tidak sehat, walaupun dalam kehidupan mereka terlihat mampu dan berada. Ada pihak yang terancam dengan kejujuran ini, dan oleh sebab itu timbulah perencanaan atau persandiwaraan yang dibuat. Maka kejujuran aslinya telah sirna untuk menutupi suatu kebohongan. Contoh nyatanya adalah korupsi yang merajalela. Semua tertutup untuk umum, namun hanya terbuka untuk anggotanya.
Jujur itu mudah. Kejujuran yang dapat membawa ketenangan, walaupun kejujuran dalam nyatanya itu pahit.
Apa yang dilihat dan didengar sesuai dengan kenyataannya coba ungkapkan tanpa menambahkan atau mengurangkan sesuatunya. Jujur itu mudah, semudah melihat meja dan harus mengucapkan meja. Tidak mungkin bila melihat meja tetapi diucapkannya sebagai kursi.
Jujur memiliki arti menyampaikan sebuah informasi sesuai dengan yang aslinya, tanpa menambahkan atau mengurangi informasi tersebut. Namun sebagian orang ada yang sulit untuk berbuat jujur, entah itu menambahkan atau pun mengurangi informasi tersebut.
Belakangan ini "jujur" menjadi sifat yang sangat langka yang dimiliki pada diri seseorang. Hanya sebagian kecil diantaranya yang tetap berbuat jujur namun tak sedikit juga orang-orang jujur ini dimanfaatkan oleh orang-orang yang cerdas. Kepercayaan yang diberikan kepada orang-orang jujur dimanfaatkan untuk menutup mulut dan memegang janji yang diberikannya.
"Zaman sekarang orang jujur makan hati", pernah terdengar sebuah ungkapan seperti itu, sehingga orang pun enggan untuk berbuat jujur. Ungkapan tersebut mengandung ancaman bagi siapa saja yang berbuat jujur.
"Jangan terlalu jujur jadi orang, nanti banyak musuhnya", suatu ungkapan yang membuat orang lebih berhati-hati dalam kejujuran. Padahal dibalik makna itu mengandung pesan bahwa orang-orang yang tidak jujurlah yang akan banyak musuhnya.
"Kalo jujur, gimana mau kaya!", pernah terdengar ketika orang tersebut bekerja pada jalan yang benar dan tidak mengumpat sama sekali. Ketika orang berkata tersebut, menandakan bahwa adanya keterikatannya terhadap harta atau uang. Maka terbukalah pikiran untuk mengumpat atau pun mencari tambahan, entah itu halal atau haram, dan terjadilah korupsi dan sebagainya.
Krisis kejujuran ini muncul dari suatu lingkungan yang tidak sehat, walaupun dalam kehidupan mereka terlihat mampu dan berada. Ada pihak yang terancam dengan kejujuran ini, dan oleh sebab itu timbulah perencanaan atau persandiwaraan yang dibuat. Maka kejujuran aslinya telah sirna untuk menutupi suatu kebohongan. Contoh nyatanya adalah korupsi yang merajalela. Semua tertutup untuk umum, namun hanya terbuka untuk anggotanya.
Jujur itu mudah. Kejujuran yang dapat membawa ketenangan, walaupun kejujuran dalam nyatanya itu pahit.
Minggu, 21 Oktober 2012
Jangan lupa senyum ya? :)
Senyum adalah hal termudah untuk dilakukan. Dengan tersenyum maka hidup terasa lebih indah. Senyum mengundang kebahagian kepada siapa aja yang melihat. Namun dibalik itu semua terdapat manfaat bagi yang memberikan senyum dan yang diberikan senyum. Berikut adalah 10 manfaat senyum;
1. Membuat Anda lebih menarik.
Orang yang banyak tersenyum memiliki daya tarik dan membuat perasaan orang disekitarnya nyaman dan senang. Orang yang selalu merengut, cemberut, mengerutkan kening, dan menyeringai membuat orang-orang disekeliling tidak nyaman.
2. Mengubah perasaan
Jika Anda sedang sedih, cobalah tersenyum. Senyuman akan membuat perasaan menjadi lebih baik.
Menurut penelitian, senyum bisa memperdayai tubuh sehingga perasaan berubah..
3. Senyum menular
Ketika seseorang tersenyum, ia akan membuat suasana menjadi lebih riang. Orang disekitar Anda pasti akan ikut tersenyum dan merasa lebih bahagia
4. Menghilangkan stres
Stres bisa terlihat di wajah. Senyuman bisa menghilangkan mimik lelah, bosan, dan sedih. Ketika anda stres,ambil waktu untuk tersenyum. Senyuman akan mengurangi stres dan membuat pikiran lebih jernih.
5. Meningkatkan imunitas.
Senyum membuat sistem imun bekerja lebih baik. Fungsi imun tubuh bekerja maksimal saat seseorang merasa rileks. Menurut penelitian, flu dan batuk bisa hilang dengan senyum.
6. Menurunkan tekanan darah
Jika Anda tidak percaya? Coba Anda mencatat tekanan darah saat anda tidak tersenyum dan catat lagi tekanan darah saat anda tersenyum saat diperiksa.
Tekanan darah saat Anda tersenyum pasti lebih rendah.
7. Melepas endorphin, pemati rasa alamiah, dan serotonin
Senyum adalah obat alami. Senyum bisa menghasilkan endorphin,pemati rasa alamiah, dan serotonin.
Ketiganya adalah hormon yg bisa mengendalikan rasa sakit.
8. Membuat awet muda
Senyuman menggerakkan banyak otot . Akibatnya otot wajah terlatih sehingga anda tidak perlu melakukan face lift. Dijamin dengan banyak tersenyum Anda akan terlihat lebih awet muda.
9. Membuat Anda kelihatan sukses
Orang yang tersenyum terlihat lebih percaya diri,terkenal, dan bisa diandalkan. Pasang senyum saat rapat atau bertemu dengan klien. Pasti kolega Anda akan melihat Anda lebih baik.
10. Membuat orang berpikir positif.
Coba lakukan ini : pikirkan hal buruk sambil tersenyum. Pasti susah. Penyebabnya, ketika Anda tersenyum,tubuh mengirim sinyal "hidup adalah baik". Sehingga saat tersenyum, tubuh menerimanya sebagai anugerah
Senyum menciptakan kebahagiaan di sekitar kita, Senyum adalah ketenangan bagi kegelisahan, keceriaan bagi yang kecil hati dan kegembiraan bagi yang sedih.
Senyum tidak bisa di beli, karena senyuman adalah sesuatu yang tidak berguna bagi siapapun sampai senyum itu diberikan..
Jika kalian harus menemui seseorang yang terlalu letih untuk memberimu senyuman. Berikan satu senyuman yang tulus untuk mereka. Karena tidak ada yang lebih membutuhkan senyuman daripada orang - orang yang tidak mempunyai senyuman lagi untuk diberikan..
Sebuah senyuman akan selalu diterima, karena senyuman akan membuka pintu dan hati seperti anak kunci.
Berikan setiap senyummu untuk semua orang, karena satu senyuman memberikan keceriaan pada semua orang
"Aku tidak bisa mengerjakan soal ini. Soal ini terlalu sulit untuku. Berikanlah aku soal yang mudah-mudah saja."
"Aku tidak bisa mendapatkan nilai A. Pelajaran ini sulit dipahami karena guru yang mengajarkanku membuatku semakin bingung. Aku pasrah saja nanti mengerjakannya."
"Aku tidak bisa mengatur keuangan. Terlalu banyak barang yag ingin aku beli setiap ada uang. Aku tidak bisa menabung karena uangnya selalu habis dibelanjakan. Aku tidak bisa hemat. Aku orangnya boros"
Terlalu banyak dalam hidup ini kata "tidak bisa" terucap dari bibir seseorang, padahal dia belum mencobanya. Dahsyatnya kata ini adalah membuat seseorang semakin kecil, mengurung potensi dalam dirinya yang seharusnya bisa mencoba kemudian ditutup dan dihentikan dengan kata "tidak bisa".
Tidak bisa karena belum mencoba. Seseorang akan bilang tidak bisa apabila mereka belum mencoba. Adapun orang yang mengatakan tidak bisa karena telah mencobanya berulang kali, namun belum mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginannya.
Tidak bisa menjadi pembatas diri yang sangat kejam dalam perkembangan diri itu sendiri. Semakin banyak hal belum di coba, maka seseorang akan cenderung untuk mengatakan tidak bisa. Semakin orang tersebut tidak pernah mencoba apa pun, maka perkembangan dirinya akan terkurung dan terkubur dalam mimpinya.
Ketakutan yang tibuat pada diri sendiri menjadikan ketidak bisaan seseorang dalam mengerjakan sesuatu. Semakin lama maka akan menjadi kebiasaan dalam hidupnya. Tidak ada tantangan baru yang berani diambil untuk mengubah hidup dan dunianya.
Sangat disayangkan sekali bila seseorang tersebut menyerah sebelum berperang, mundur sebelum maju, dan jatuh sebelum bangun. Hanya seorang pecundanglah yang tidak berani mengubah dunianya. Bertahan dengan cara lama yang seharusnya hanya digunakan dalam prinsip pribadi, bukan pada suatu wawasan yang baru dan pengalaman yang harus dihadapi demi perkembangan hidupnya.
Jangan katakan "tidak bisa" ! karena dengan tidak bisa tersebut terlihatlah kelemahan yang seharusnya menjadi kekuatan besar.
Jangan katakan "tidak bisa" pada sesuatu yang telah dicoba, namun belum juga berhasil.
Kita hanya diperintahkan mencoba dan melakukannya, maka jangan ucapkan tidak bisa pada sesuatu yang akan membuat kita lebih maju.
"Aku tidak bisa mendapatkan nilai A. Pelajaran ini sulit dipahami karena guru yang mengajarkanku membuatku semakin bingung. Aku pasrah saja nanti mengerjakannya."
"Aku tidak bisa mengatur keuangan. Terlalu banyak barang yag ingin aku beli setiap ada uang. Aku tidak bisa menabung karena uangnya selalu habis dibelanjakan. Aku tidak bisa hemat. Aku orangnya boros"
Terlalu banyak dalam hidup ini kata "tidak bisa" terucap dari bibir seseorang, padahal dia belum mencobanya. Dahsyatnya kata ini adalah membuat seseorang semakin kecil, mengurung potensi dalam dirinya yang seharusnya bisa mencoba kemudian ditutup dan dihentikan dengan kata "tidak bisa".
Tidak bisa karena belum mencoba. Seseorang akan bilang tidak bisa apabila mereka belum mencoba. Adapun orang yang mengatakan tidak bisa karena telah mencobanya berulang kali, namun belum mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginannya.
Tidak bisa menjadi pembatas diri yang sangat kejam dalam perkembangan diri itu sendiri. Semakin banyak hal belum di coba, maka seseorang akan cenderung untuk mengatakan tidak bisa. Semakin orang tersebut tidak pernah mencoba apa pun, maka perkembangan dirinya akan terkurung dan terkubur dalam mimpinya.
Ketakutan yang tibuat pada diri sendiri menjadikan ketidak bisaan seseorang dalam mengerjakan sesuatu. Semakin lama maka akan menjadi kebiasaan dalam hidupnya. Tidak ada tantangan baru yang berani diambil untuk mengubah hidup dan dunianya.
Sangat disayangkan sekali bila seseorang tersebut menyerah sebelum berperang, mundur sebelum maju, dan jatuh sebelum bangun. Hanya seorang pecundanglah yang tidak berani mengubah dunianya. Bertahan dengan cara lama yang seharusnya hanya digunakan dalam prinsip pribadi, bukan pada suatu wawasan yang baru dan pengalaman yang harus dihadapi demi perkembangan hidupnya.
Jangan katakan "tidak bisa" ! karena dengan tidak bisa tersebut terlihatlah kelemahan yang seharusnya menjadi kekuatan besar.
Jangan katakan "tidak bisa" pada sesuatu yang telah dicoba, namun belum juga berhasil.
Kita hanya diperintahkan mencoba dan melakukannya, maka jangan ucapkan tidak bisa pada sesuatu yang akan membuat kita lebih maju.
Sabtu, 20 Oktober 2012
When we watch the match of football, we are waiting for the
goal from each team. They play with full power to make a goal. Only one focus
by each player football is goal. Goal is the end process that they make to be
the winner match. More over goal that they made is the full score. In the end,
score of match is accounted from the goal.
When we make the plan of goal, we choose the mission that must follow. Goal is success but the success is process. Nobody have a goal with success and success never come if do not a process.
How about the process to make a success? What is success?
Where is it?
When we make the plan of goal, we choose the mission that must follow. Goal is success but the success is process. Nobody have a goal with success and success never come if do not a process.
Process is biggest than success and goal, because all of
plan, mission, target and activity become one. We have a plan in the process.
When plan A is impossible, we have back up in plan B. Plan B is second way that
plan A is failed. We are free to make how many plans to success. Every plan has
an impact. And we must be wise to choose that. Since we born, we will go to
process every time, not only for become success and goal because life is
process. Part of body still function and always be process for human life until
them death.
Success is the middle between process and goal. Everybody
wants to success and actually be success but not find the goal yet. We must
feel enjoy in the success because the process that we done before. We are not
stop in success because we not get the goal. Some people who become a high
position in their office are success but not goal yet. When some people become
president, they still have a mission that must to do that. Target of success is
goal.
Goal is the finish from process and success. Success will end
in goal. All targets have the end. Every way has purpose and the last place. We
will come to the last rest place but we do not know where it is. When the
people die, they still remember about themselves. This is a highest norm that
will never forget by people. Goal of life is two places, there is heaven or
hell.
So, begin from the goal of life to
choose the best success and process. And play with beautiful style. Make a big
plan with luxurious goal.
Senin, 15 Oktober 2012
Since, we had born in the world. We had a message for being a
good person and enjoyed this life. We only have a once life to enjoyed this
life with another way. The most important is not disturbing another person with
our activity.
Past, Now and Future are the time for us to do the best human
being. When the past go on, we cannot come back for repeat our activity. We are
only life now, not in the past and the future. The future is never come. The
past is never back. Now is only once opportunity that we have to do well.
The experience in the past teaches us to be better today. We
are not to repeat the mistake. We can change the mistake to be a wisely. The
mistake is the important thing to make us brave and success. Everybody have a
mistake that give them full power to be right.
Future is never. Future is only a big hope and not real. Goal
of the life in the future is detected from now. Today will make your future
real. Do it now, not tomorrow. We make dream of life in the truth activity.
Think of future that we do to get it. We are free to make a dream and free to
make dreams come true with another ways. Many ways open to us for do something
in the right rule.
The rule will be index of the act to us. Everybody must
follow the rule for do not disturb another. Everybody have a freedom by the
rules. Enjoy with the rule that make a good condition.
Now is real. Fact of all the activity
is real. We are only life now. Now become the big kingdom that we build for
heaven in the future. Do the best thing than before to express your development
self. We have some opportunities that we must choose one to be our ways to success.
Make a plan and do that. From now, we just do for today but we can feel the
result tomorrow. We work harder than usual for take the target quicker.
“Kecil menjadi teman, besar menjadi musuh” |
Ungkapan yang digunakan untuk mengingatkan kita pada “api”.
Hidup itu harus ada api dan air, dimana “api” dapat membakar dan “air”lah yang
memadamkannya. Simbol kekuatan oleh api hanya dapat di kalahkan oleh kelembutan
air. Api sebagai symbol keberanian, kekuatan, semangat bahkan siksaan.
Api yang bersahabat adalah api yang dapat kita manfaatkan
untuk kehidupan sehari-hari, seperti memasak, membuat api unggun, dan
menghangatkan tubuh dalam kedinginan. Namun api yang menjadi musuh nyata bagi
manusia adalah api yang membakar segalanya dan membumi hanguskan apa yang kita
punya. Api telah melahap semuanya tanpa pilih kasih. Kebakaran besar di
akibatkan oleh api kecil yang tidak dimanfaatkan dengan baik, sehingga lalai penanganannya.
Semakin besar api memakan segalanya tanpa pandang bulu. Api kemarahan yang
tidak memandang sekitarnya ketika dia melahapnya.
Kobarkanlah api persahabatan demi berjalannya kedamaian dalam
mencapai tujuan. Bukan kobaran api permusuhan yang dapat memakan korban dan
memicu masalah lebih besar. Api semangat dibutuhkan seeorang demi memperkuat
tekadnya dan memberi kekuatan lebih dalam menjalaninya. Jangan percikan api
dalam sebuah sumbu-sumbu mercon yang akan menjadi batas waktu meledaknya suatu
bom. Api kekerasan dimulai ketika suatu pertikaian tidak dapat diselesaikan
dengan jalan perdamaian. Jangan hanya melihat dan menunggu api bahaya itu
membesar dan meledakan semuanya, namun padamkanlah ketika itu masih kecil.
Sulitnya memadamkan api bahaya yang telah membesar
mengajarkan kita tentang bagaimana bersahabat dengan api itu ketika kecil dan
belum melahap semuanya.
Namun lain halnya dengan api-api semangat yang ada dalam
diri. Api semangat itu merupakan persahabatan dengan api dalam diri yang
menguntungkan. Bukan api kemarahan atau api dendam yang akan di keluarkan
ketika diri sudah tidak dapat lagi bersahabat dengannya.
Jagalah api itu agar tetap bermanfaat
untuk kita, baik api yang berada di luar maupun api yang ada di dalam. Nyata
bagi kita ketika kobaran api semakin membesar. Padamnya api selalu meninggalkan
bekas, apa pun itu.
Air itu mengalir mencari tempat yang paling rendah. Air tidak
akan mengalir keatas tanpa adanya tarikan yang kuat dari sebuah alat, kecuali
proses penguapan yang membawa air membentuk sebuah awan. Aliran air adalah alur
dari sebuah kehidupan yang terus menerus berlangsung tanpa kembali ke tempat
awal mereka berjalan.
Air adalah sumber kehidupan. Buktinya adalah bumi sebagai
satu-satunya planet yang pasti mengandung mineral dalam air. Semua yang hidup
membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya. Pentingnya air menjadi sumber dari
segala kehidupan menjadikannya sebagai kebutuhan yang sangat utama.
Air lebih berharga dibanding sebatang emas ketika berada di
tengah gurun. Tubuh membutuhkan air untuk menjaga staminanya agar dapat
bertahan, bukan emas yang tidak bisa digunakan untuk apa-apa.
Apa warna air yang ada dalam sebuah wadah?
Jawabnya pasti “bening”, tidak berwarna dan mengikuti warna
atau bentuk dari wadah tersebut. Tidak berwarna tetapi dapat menempati semua
ruang kosong dalam suatu wadah, sehingga sedikit celah dapat menyebabkan
kebocoran yang mengharuskan air itu mencari tempat terendah.
Sifat air yang selalu mengalir ke tempat lebih rendah ini
yang selalu di gunakan sebagai perumpamaan jalan hidup seseorang. “ Hidup itu
mengalir seperti air”. Tapi tahu kah kita kemana arah aliran air tersebut
membawa kita menuju tempat paling rendah? Jika hanya mengikuti alur kehidupan
maka kita tidak akan menjadi seperti apa yang akan kita inginkan. Begitu pun
jika kita melawan arus air yang selalu mencari tempat terendah tidak akan
mungkin melawan suatu kepastian yang mungkin sangat tidak dapat dijalankan.
Buatlah arah saluran air agar tujuan kita dapat tercapai.
Bukan hanya mengikuti tanpa arah. Bukankah air mengalir dari hulu ke hilir?
Yang pada akhirnya akan bersatu di muara dan kemudia berlanjut ke laut? Tidak
sedikit juga air-air tersebut sudah mongering ditengah jalan, entah factor arah
yang tidak membawanya atau pun cuaca panas yang memaksanya mengering.
Aliran air adalah alur kehidupan yang
harus kita jalani. Kemanakah alur kehidupan itu mengalir, kitalah yang membuat
salurannya. Kemanakah aliran air tersebut berhenti, pastilah dalam tempat yang
paling rendah.
Maling ayam akan mendapat hukuman yang sangat mengerikan
dalam masyarakat, digebuki, dipukul, diarak masa bahkan sampai dibakar hidup-hidup.
Namun maling negara akan mendapat perlindungan khusus dan pelayanan super mewah.
Inilah hukum yang ada dinegaraku. Sangat lucu sehingga sudah menjadi rahasia
umum dah budaya yang sangal melekat pada masyarakat.
Sangat mengenaskan ketika kita melihat seorang maling atau
pencuri yang benar-benar terpojok kebutuhan ekonomi. Nekat menjadi alat utama
untuknya melakukan pencurian,agar kebutuhan ekonominya terpenuhi hari itu.
Hanya untuk sesuap nasi dan kebutuhan perut keluarganya, dia menjadi maling
kecil yang beresiko besar. Tidak memikirkan akibat yang akan didapatnya, yang
ada hanya pikiran untuk makan keluarganya.
Semua orang pasti beranggapan bahwa mencuri atau maling adalah
perbuatan yang tidak boleh dan dilarang oleh masyarakatnya. Dan itu tertulis
diberbagai peraturan bahwa maling atau pencuri adalah perbuatan yang merugikan seseorang.
Bagaimana dengan penyebab seseorang yang melakukan pencurian? Apa saja faktor
yang yang membuat orang berani untuk mencuri?
Tidak peduli apapun alasannya dan latar belakangnya, mencuri
tetap mencuri,mengambil hak orang lain tanpa bilang dan harus mendapatkan
hukuman yang sebanding.
Pencuri kecil
Seorang bapak yang memiliki keluarga namun penghasilannya
tidak cukup untuk menutupi kebutuhannya terpaksa mencuri untuk anak dan
istrinya. Tidak ada pikiran lain selain anak dan istrinya dapat makan dan memenuhi
kebutuhan lainnya seperti, biaya sekolah, membayar kontrakan, membayar hutang
dan lain sebagainya.
Jalan hidupnya telah buntu dan tak tahu arah. Lingkungan
sekitarnya sudah enggan menolongnya, memberikan pinjaman atau bantuan apapun,
karena keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengembalikannya. Bapak tersebut
sudah mencari pekerjaan yang layak demi menutupi kebutuhannya, namun masih saja
kurang.
Dengan sangat terpaksa dan tidak ada pilihan lain, dia
mencuri barang milik orang lain, lalu tertangkap basah oleh warga, dan kemudian
warga main hakim sendiri tanpa menginterogasi bapak tersebut. Para warga
menutup kuping terhadap alasan kebutuhan yang menyebabkannya berlaku seperti
itu. Dan habislah badan bapak tersebut, sampai nyawa yang menjadi taruhannya.
Apakah lingkungan tidak dapat menolongnya demi terpenuhinya
kebutuhan keluarganya? Sampai bapak tersebut nekad mencuri. Lingkungan hanya
tahu perbuatan mencuri yang dilakukan bapak tersebut, tanpa mau tahu beban yang
ditanggungnya begitu berat. Hanya merasakan tetapi enggan untuk membantu.
“Sabar yaa, itu cobaan yang harus dihadapi, dan cobaan itu datangnya dari Tuhan
yang ingin menaikan derajat keimanan seseorang” jawaban dari seorang alim ulama
memberikan ketenangan sedikit di hati tanpa merubah kebutuhan tersebut.
Pencuri Besar
Para pejabat dan wakil rakyat yang seharusnya dapat
memberikan ketentraman masyarakat yang dipimpinnya, menjadi pelaku utama dalam
perlombaan kasus korupsi, memperkaya diri sendiri dan para kroninya. Seorang
pejabat yang terlibat kasus akan segera merapatkan barisan menutupi dan membumi
hanguskan kasusnya. Bagaimana pun caranya kasus tersebut harus tuntas dan tidak
boleh tersebar ke masyarakat.
Modal yang dibutuhkan untuk menjadi pejabat dan wakil rakyat
sangatlah besar. Tak heran bagi mereka untuk merebut bangku kekuasaan dengan
segala caranya. Banyak persetujuan kerja sama dalam memperoleh bangku jabatan.
Bagi mereka, jabatan kekuasaan adalah lahan basah yang dapat menghasilkan uang
untuk kemakmuran dirinya dan sekutunya, bukan untuk masyarakat pada umumnya.
Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Bukan lagi untuk
menolong yang lemah, tetapi menindas kaum yang lemah.
Cara yang dimainkan mereka dalam pencurian besar-besaran ini
sangatlah cantik. Semua urusan selalu tersembunyi dan menggunakan kode untuk
berinteraksi sesamanya. Mereka sangat berbeda dengan pencuri kecil yang hanya
bermodalkan niat nekad, namun mereka membuat siasat dan strategi guna menutupi
pencurian itu. Banyak pihak yang bermain dalam pencurian besar-besaran ini, dan
yang lebih heran lagi para penegak hukum, pihak yang berwenang untuk
mengamankan, mengayomi dan melayani masyarakat melindungi seseorang yang memang
benar-benar terlibat dalam kasus besar.
“Kasus ini masih diselidiki
lebih lanjut” alasan klasik untuk mengungkapkan siapa saja para pelaku yang
melakukan korupsi. Bisa saja kesepakatan yang telah dibuat mengulur waktu dalam
persidangan. Rumit sekali bila kasus tersebut dapat ditangani dengan tuntas.
Kemungkinan besarnya, para pelaku dan pendukungnya ada dalam lingkaran mereka,
yang sedang bersama-sama merencanakan sebuah sandiwara public yang akan
ditampilkan keseluruh masyarakat.
Hasilnya, banyak pihak yang terlibat, sangat banyak hasil
pencurian yang mereka lakukan dan tertutupnya hukuman dengan keputusanyang
sangat tidak adil. Tertangkap basahnya mereka didepan masyarakat tidak ada yang
berani menyentuhnya apalagi memukulnya bahkan sampai mati. Mereka dengan
kekuasaannya dan kekayaaannya hasil korupsi dapat membeli perlindungan hukum
dan membeli aturan yang ada dalam penegak hukum.
Ketika mereka diputuskan telah bersalah dan menerima hukuman
penjara serta denda yang harus dibayarkan, mereka masih bisa menghirup udara
bebas diluar jeruji besi. Kroni-kroni merekalah yang menjamin kehidupannya dan
keluarganya selama menjalani masa hukuman, beda dengan pencuri kecil yang tidak
dapat jaminan dari siapa pun.
Bayangkan bila pencuri besar ini merajalela dan tumbuh
berkembang dalam negeri ini. Hal ini akan menjadikan sebuah benalu dalam
masyarakat. Dimana masyarakat kecil yang tidak tahu apa-apa dipralat oleh pihak
yang haus akan tahta dan harta.
Lucu sekali bila hukumnya begini,
“Maling kecil di pukuli bahkan di
bakar masyarakat, dan Maling besar di lindungi oleh aparat.”
Jumat, 12 Oktober 2012
(1). If you are right, then you do not need to get angry, and if you're wrong, then you do not deserve mad
(2). Patient with family, it's called love. Patience with others, it's called Respect. Patience with Yourself, that's Confidence.
(3). Too Loud Do not think about the past, it brings Tears. And do not think too much about the future, it brings fears. Live this moment with a smile, it will bring Happy.
(4). Every temptation in our lives can make us worse off or better. Every problem comes to make us perform better, or destroyed altogether. The choice is in our hands, to be a loser or a winner ....!!!
(5). Discover the beautiful and sincere hearts, not as beautiful or charming face. Beautiful things are not always good, but .... Good things are Always Beautiful ...!
Hopefully today is always better than the day yesterday
Berharap kepada langit mendung agar tidak menurunkan hujan.
Bersandar pada dinding yang telah rapuh. Berjalan pada kesunyian yang tidak
dapat mendengarkan bunyi. Bertanya pada rumput yang bergoyang. Berenang dalam
ombak yang menggulung agar menjadi tenang. Melihat dengan jelas pada malam yang
penuh dengan keegelapan.
Kau terlalu lemah untuk menentukan dirimu dengan dikelilingi
para pelindung bayaran.
Kau terlalu cengeng untuk dapat tetap tegar menyelesaikan
masa lalu yang masih terlintas dalam benak.
Kau terlalu manja dengan mengandalkan seseorang yang akan
dapat membantumu.
Kau terlalu takut untuk menentukan pilihan yang akan kau
jalani dengan segala resikonya.
Kau terlalu bodoh untuk mengambil keputusan sulit yang
akhirnya membawamu pada kesesatan.
Kau terlalu mudah untuk mengucapkan “iya” pada perintah yang
tidak dapat kau kerjakan.
Kau terlalu lembek untuk bersikap tegas akan suatu masalah.
Dengar kawan, segala sesuatu yang kita kerjakan akan menimbulkan
sebab akibat, bermanfaat atau merugikan
bagi kita ataupun orang lain, tanpa kita sadari maupun yang tidak kita sadari.
Semua yang terlihat baik pasti akan ada keburukan didalamnya,
dan semua yang terlihat buruk pasti akan ada kebaikan didalamnya. Tidak semua
kebaikan akan berbalik dengan kebaikan, namun pasti. Tak jarang kita melihat
suatu kebaikan bergandengan dengan keburukan karena keburukan itu diperlukan
untuk melihat suatu kebaikan.
Kebaikan akan terlihat ketika tertindas dengan suatu keburukan
yang pada akhirnya kesabaran muncul sebagai pahlawan. Begitu pun dengan suatu
keburukan yang berselimutkan dengan nama kejahatan terlihat sangat kuat untuk
menjadi penguasa atas kebaikan. Dimana letak pembalasan yang adil untuk melihat
suatu kekuatan dari kebaikan?
Ketika hukum mulai membuka mata, pasti ada kalanya kejahatan
itu berlutut serta bersujud untuk mentaatinya. Namun hanya orang-orang kuat
dengan kekuasaan yang merajalela menguasai hukum, yang seharusnya berdiri tegak
mengusung sebuah keadilan.
Patung seorang wanita yang membawa
timbangan pun ditutupi matanya dengan sehelai kain hitam. Sebagai tanda bahwa
hukum itu tidak memandang statuts orang tersebut. Hukum itu menutup mata untuk
menghakimi semua orang agar mendapat keadilan yang sama. Namun pada saat mata
hukum itu tertutuplah, sebagian penguasa memanfaatkannya agar dapat naik
bandiing, meringankan hukuman ataupun dapat membebaskan hukuman dari yang
jelas-jelas bersalah. Dimanakah keadilan? Apakah kita dapat bergantung pada
ranting yang rapuh?
Rabu, 10 Oktober 2012
Siapa yang paling kuat hidup dalam ketenangan? Siapakah yang paling berani untuk melawan keterbatasan? Siapakah yang paling takut akan rahasianya masa depan? Siapakah yang paling takut untuk memulai suatu kesuksesan? dan siapakah musuh terbesar dalam kehidupan?
Semua pertanyaan diatas hanya ada satu jawabannya, yaitu, "aku", aku dan diriku yang menjadi satu.
Tidak ada kehidupan lain yang dapat mengarahkan kita kejalan yang kita kehendaki, kecuali, diri kita sendiri. Semua yang berada pada sekeliling kita menjadi pengaruh besar dalam membentuk "diri" menjadi apa yang diinginkan.
Sebagai contoh, bila kita hidup dalam masyarakat yang "bodoh", dalam arti masyarakat yang belum tahu tata krama, bertindak sesukanya dan tidak menghiraukan orang lain tentang perbuatan yang dilakukannya, baik benar atau pun buruk tindakannya, maka orang tersebut akan menjadi seperti itu. Dengan perilaku yang tidak jauh seperti lingkungannya. Maka disitulah karakter seseorang akan tertanam dari kecil dengan budaya yang ada disekitarnya. Karakter tersebut akan tertanam hingga dewasa sampai tua. Inilah diri yang terbentuk oleh lingkungan sekitarnya atau yang biasa dikenal dengan karakter seseorang sesuai dengan kebudayaannya.
Dalam pengalaman yang berbeda, seseorang akan menemukan "diri"nya pada masa ketenangan yang dia capai. Ketika seseorang menemukan dirinya tenang dengan harta yang melimpah, maka orang tersebut akan terus mencari harta dengan segala cara. Ketika seseorang menemukan dirinya tenang dengan keadaaan yang sangat berkecukupan, maka tidak ada lagi ambisi untuk mengejar kekayaan dengan serakah.Ketika diri seseorang itu merasa tidak nyaman dengan budaya yang membentuknya maka terjadi pergolakan batin dalam dirinya yang harus memaksanya untuk memilih jalan keluarnya.
Semua yang ada disekitar menjadi bagian sangat penting untuk menjadikan "aku dan diriku satu". Banyak orang yang belum tahu siapa "aku" dan "dirinya" dalam kehidupan, sehingga timbul masalah-masalah yang bertentangan dalam diri seseorang tersebut. Maka ada hal yang disebut berkepribadian ganda, antara "aku" dan "diriku" belum menjadi satu dalam menentukan sikap.
Aku adalah pembunuh yang paling kejam di dunia, namun diriku adalah penyayang yang sangat mengasihi orang-orang lemah. Yang menjadi pengendali dalam besikap adalah "diri", sehingga banyak pelatihan atau cara untuk mengendalikan diri dengan tujuan untuk menyatukan "aku" yang bisa dikenal oleh orang banyak dengan "diri" yang menjadi pusat dari segala perbuatan. Pada dasarnya, semua orang itu memiliki "diri" yang sangat halus sehingga akan terlihat dalam perilakunya sehari-hari, namun adanya budaya yang memproses seseorang tersebut sebagai awal dari pemasukan dalam diri menjadikannya suatu ciri khas yang unik. Keluarga dalam pembentukan diri seeorang dapat termasuk dalam budaya, karena ruang lingkup kehidupan mereka yang bersamaan dengan masyarakat setempat.
Jika aku dan diriku sudah menjadi satu, maka akan terbentuk suatu daya tarik dan kebijakan dalam mengambil segala tindakan. Orang tersebut akan kuat terhadap pendiriannya, dengan syarat telah mengetahui semua aturan-aturan hidup, sehingga tidak ada orang yang merasa dirugikan dengan sikapnya.
Melawan pertentangan dalam diri bisa dengan cara duduk termenung dan merasakan apa yang akan kita kerjakan itu sesuai atau tidak dengan diri kita masing-masing, lalu mengambil keputusan dengan tegas beserta segala resikonya.
Langganan:
Postingan (Atom)
Popular Posts
-
Banyak sekali orang yang ingin menjadi sukses dalam segala bidang. Sukses dalam berkarir, bertanding dan mencapai cita-cita. Kesuksesan ...
-
Seindah-indahnya rencana yang dibuat oleh manusia jika Tuhan tak berkehendak, maka rencana itu hanya akan menjadi bingkai dalam mimpi bes...
-
Sebuah rahasia yang belum tentu dapat dipecahkan oleh seseorang. Rahasia mutlak Sang Ilahi terhadap hamba-Nya ada tiga, yaitu; reje...
-
Seringkali kita mendengar ucapan-ucapan "terima kasih" dari seseorang yang baru saja mendapatkan sesuatu, entah itu pertolong...
-
Dalam pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar terdapat beberapa imbuhan yang biasanya dipakai dalam perubahan suatu kata menjadi kata ...
Pages
Blog Archive
-
▼
2012
(29)
-
►
Oktober
(16)
- Surga dan Neraka
- Siapa Aku?
- 4 Diseases Due to Lack of Sleep
- Jujur Itu Mudah
- 10 Manfaat Senyum
- Jangan katakan "Aku Tidak Bisa"
- Goal is The End of Process
- You Only Live Once!
- Api Persahabatan
- Aliran Air, Alur Kehidupan.
- Lucunya Hukum di Negeri Ini
- 5 Words of Wisdom
- Jangan bergantung kepada ranting yang sudah rapuh.
- Aku dan Diriku Satu
-
►
Oktober
(16)
Cari Blog Ini
Diberdayakan oleh Blogger.