“Kecil menjadi teman, besar menjadi musuh” |
Ungkapan yang digunakan untuk mengingatkan kita pada “api”.
Hidup itu harus ada api dan air, dimana “api” dapat membakar dan “air”lah yang
memadamkannya. Simbol kekuatan oleh api hanya dapat di kalahkan oleh kelembutan
air. Api sebagai symbol keberanian, kekuatan, semangat bahkan siksaan.
Api yang bersahabat adalah api yang dapat kita manfaatkan
untuk kehidupan sehari-hari, seperti memasak, membuat api unggun, dan
menghangatkan tubuh dalam kedinginan. Namun api yang menjadi musuh nyata bagi
manusia adalah api yang membakar segalanya dan membumi hanguskan apa yang kita
punya. Api telah melahap semuanya tanpa pilih kasih. Kebakaran besar di
akibatkan oleh api kecil yang tidak dimanfaatkan dengan baik, sehingga lalai penanganannya.
Semakin besar api memakan segalanya tanpa pandang bulu. Api kemarahan yang
tidak memandang sekitarnya ketika dia melahapnya.
Kobarkanlah api persahabatan demi berjalannya kedamaian dalam
mencapai tujuan. Bukan kobaran api permusuhan yang dapat memakan korban dan
memicu masalah lebih besar. Api semangat dibutuhkan seeorang demi memperkuat
tekadnya dan memberi kekuatan lebih dalam menjalaninya. Jangan percikan api
dalam sebuah sumbu-sumbu mercon yang akan menjadi batas waktu meledaknya suatu
bom. Api kekerasan dimulai ketika suatu pertikaian tidak dapat diselesaikan
dengan jalan perdamaian. Jangan hanya melihat dan menunggu api bahaya itu
membesar dan meledakan semuanya, namun padamkanlah ketika itu masih kecil.
Sulitnya memadamkan api bahaya yang telah membesar
mengajarkan kita tentang bagaimana bersahabat dengan api itu ketika kecil dan
belum melahap semuanya.
Namun lain halnya dengan api-api semangat yang ada dalam
diri. Api semangat itu merupakan persahabatan dengan api dalam diri yang
menguntungkan. Bukan api kemarahan atau api dendam yang akan di keluarkan
ketika diri sudah tidak dapat lagi bersahabat dengannya.
Jagalah api itu agar tetap bermanfaat
untuk kita, baik api yang berada di luar maupun api yang ada di dalam. Nyata
bagi kita ketika kobaran api semakin membesar. Padamnya api selalu meninggalkan
bekas, apa pun itu.
0 komentar:
Posting Komentar