Air itu mengalir mencari tempat yang paling rendah. Air tidak
akan mengalir keatas tanpa adanya tarikan yang kuat dari sebuah alat, kecuali
proses penguapan yang membawa air membentuk sebuah awan. Aliran air adalah alur
dari sebuah kehidupan yang terus menerus berlangsung tanpa kembali ke tempat
awal mereka berjalan.
Air adalah sumber kehidupan. Buktinya adalah bumi sebagai
satu-satunya planet yang pasti mengandung mineral dalam air. Semua yang hidup
membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya. Pentingnya air menjadi sumber dari
segala kehidupan menjadikannya sebagai kebutuhan yang sangat utama.
Air lebih berharga dibanding sebatang emas ketika berada di
tengah gurun. Tubuh membutuhkan air untuk menjaga staminanya agar dapat
bertahan, bukan emas yang tidak bisa digunakan untuk apa-apa.
Apa warna air yang ada dalam sebuah wadah?
Jawabnya pasti “bening”, tidak berwarna dan mengikuti warna
atau bentuk dari wadah tersebut. Tidak berwarna tetapi dapat menempati semua
ruang kosong dalam suatu wadah, sehingga sedikit celah dapat menyebabkan
kebocoran yang mengharuskan air itu mencari tempat terendah.
Sifat air yang selalu mengalir ke tempat lebih rendah ini
yang selalu di gunakan sebagai perumpamaan jalan hidup seseorang. “ Hidup itu
mengalir seperti air”. Tapi tahu kah kita kemana arah aliran air tersebut
membawa kita menuju tempat paling rendah? Jika hanya mengikuti alur kehidupan
maka kita tidak akan menjadi seperti apa yang akan kita inginkan. Begitu pun
jika kita melawan arus air yang selalu mencari tempat terendah tidak akan
mungkin melawan suatu kepastian yang mungkin sangat tidak dapat dijalankan.
Buatlah arah saluran air agar tujuan kita dapat tercapai.
Bukan hanya mengikuti tanpa arah. Bukankah air mengalir dari hulu ke hilir?
Yang pada akhirnya akan bersatu di muara dan kemudia berlanjut ke laut? Tidak
sedikit juga air-air tersebut sudah mongering ditengah jalan, entah factor arah
yang tidak membawanya atau pun cuaca panas yang memaksanya mengering.
Aliran air adalah alur kehidupan yang
harus kita jalani. Kemanakah alur kehidupan itu mengalir, kitalah yang membuat
salurannya. Kemanakah aliran air tersebut berhenti, pastilah dalam tempat yang
paling rendah.
0 komentar:
Posting Komentar