Jumat, 20 November 2015

Bumi dan Langit

Jadilah seseorang yang bermanfaat bagi penghuni bumi, dan yang dirindukan oleh penghuni langit.

Bumi yang dipijak menjadikan satu tempat berjalan untuk kebaikan.
Langit yang membentang luas diatas memberikan seribu harapan terbang.
Bumi dan langit yang saling menguatkan, hingga semesta berdoa untuk mereka.

Perjalanan Hidup

Kehidupan adalah perjalanan menuju kematian.

Semakin lama kita hidup, semakin jauh pula perjalanan kita,
Sebaliknya, singkatnya kita hidup, semakin dekat perjalanan kita.
Bukan jauh dan dekatnya perjalanan yang terpenting dalam kehidupan,
Tetapi, seberapa pentingnya kita dalam perjalanan tersebut.

Selama perjalanan hidup ini, banyak hal yang akan kita temui, kita kunjungi, kita singgahi dan kita tinggalkan.

Yang akan kita temui adalah orang-orang sepanjang perjalanan. Ada yang baik dan ada juga yang jahat. Banyak karakter dari sebuah anugerah keistimewaan manusia dalam hidup. Boleh jadi orang yang kita temui itu hanya sebentar sekali, dan ada juga yang kita temui tersebut bertahan lama  hingga salah satu diantaranya telah mencapai tujuannya.

Yang akan kita kunjungi adalah tempat-tempat yang dapat memberikan inspirasi. Tempat yang penuh dengan kekuatan memberi dan tempat yang dapat mengingatkan tujuan dari kehidupan kita. Kita tidak akan selamanya disana, karena kita hanya berkunjung, hanya sebentar waktu, dan hanya cukup untuk kita bersujud. Setelah itu, kita akan lanjutkan perjalanan, mengunjungi tempat-tempat berikutnya.

Yang akan kita singgahi adalah rumah yang menjadi tempat perlindungan sementara, bagi tubuh mungil dan lemah manusia, tempat penghilang lelah. Besar kecil rumah yang kita singgahi tidaklah begitu penting, karena rumah mewah nan besar seperti istana jika penghuninya memiliki hati yang sempit, maka penghuni dan tamu yang berkunjung ke rumah tersebut tidaklah bertahan lama. Sehingga hanya kesan buruk yang akan mereka bawa selama perjalanannya. Namun, rumah yang kecil mungil, sederhana dan bersahaja dengan penghuni yang senantiasa memiliki hati seluas samudera, tingkah laku yang ramah tamah, santun dan sopan, akan memberikan sebuah senyuman pelepas dahaga hati yang haus. Sehingga mereka akan senantiasa membawa kebaikan dalam perjalanannya.

Yang kita tinggalkan adalah semuanya. Tanpa tersisa sehelai rambut.
Ya. Kita akan tinggalkan orang-orang yang pernah kita temui, kita akan tinggalkan tempat-tempat kunjungan terbaik kita, dan kita juga akan tinggalkan tempat yang telah lama kita singgahi.

Perjalanan hidup kita telah selesai. Tidak ada sesuatu pun yang kasat mata dapat kita bawa.
Namun, selama perjalan kita itulah yang akan menjadi bekal bagi mereka yang sedang melangsungkan perjalanannya.

Kita pun akan hilang, hanya nama yang akan diceritakan kepada orang lain tentang kita.
Namun, jika kita adalah seseorang yang istimewa bagi orang lain, jiwa kita akan selalu hidup menemani perjalanan mereka. Tingkah laku kebaikan yang pernah kita lakukan, menjadi pedoman bagi mereka.

Kita telah sampai pada tempat tujuan dari perjalanan hidup ini. Hingga Tuhan menyapa.
Kita akan kembali kepada-Nya.

Jumat, 06 November 2015

Padang - Yogya

Budaya,
Banyak sekali budaya dinegara tercinta ini
Dari Sabang sampai Merauke
Tersimpan sejuta kekayaan warisan yang harus dipertahankan.

Budaya baru datang, budaya lama mulai hilang
Tak ada lagi yang mau mewarisinya.
Atau anak muda jaman sekarang takut dibilang kuno?
Sedangkan mereka berasal dari budaya tesebut

Budaya mengajarkan kita cara untuk menghormati yang lebih tua
Dengan segala ragam cara budaya tersebut, dapat megokohkan tali persaudaraan.

Budaya Padang dan Budaya Yogya.
Sangat jelas perbedaannya.
Padang memiliki watak yang keras, teguh pendirian, berprinsip dan jiwa petualang
Yogya memiliki watak  yang lembut, tutur kata halus, telaten, sabar dan menjunjung ketenangan

Sangat unik jika kedua kebudayaan ini bersatu,
Layaknya langit yang membutuhkan bumi sebagai isi dari penjagaannya dari luar angkasa,
dan bumi yang membutuhkan langit sebagai atap yang mampu melindungi para penghuninya

Nak, jiwa-jiwa orang Padang itu keras, kuat adat dan kuat agama.
Kau bisa mencari literatur lebih lengkap mengenai sejarah kebudayaan Padang.
Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
Padang berada didaerah Sumatera, diatas tanah Minang,
Tanah dari para pedagang dan jiwa-jiwa petualang,
Serta pemikir-pemikir dari golongan cendikiawan dan birokrat paling ampuh dalam berbicara
Kau tahu merantau? Anak laki-laki disana memasuki usia 10 tahun sudah berada diluar rumah,
Mereka tidur dari rumah ke rumah, tapi lebih sering tidur disebuah surau atau masjid-masjid.

Mereka berpetualangan dalam hidup, Dimana bumi dipijak, disanalah langit dijinjing.
Jika kau mau berbisnis, belajarlah dari mereka, yang terbiasa memulai dari bawah.
Sebutan Padang sebagai Pandai Berdagang memang harus diakui,
Bahkan China pun merasa terancam dengan budaya yang satu ini,
Dengan jiwa bisinisnya yang beradat dan beragama kuat.

Tentang laki-laki dibeli oleh perempuan itu hanya istilah.
Banyak pemahaman tenang ini,
Sehingga menjadikan sudut pandang mereka terhadap Padang adalah materialis.
Padahal, hal tersebut untuk menjaga kedudukan kehormatan para perempuan minang.
Tidak semua pembelian dalam hal ini dinilai dengan uang.

Bisa saja si perempuan memiliki sawah 2 hektar,
Jika dia bersuami, maka suami tersebut dapat menggarap lahannya
Dan hasilnya terutama untuk keluarga sebagai kewajiban nafkah,
Sedangkan jika ada selisih, maka kerabat terdekatnya dapat merasakannya juga.

Dan jika suatu saat terjadi sengketa suami istri,
Para laki-laki Padang harus siap keluar rumah dengan bekal secukupnya.
Kepemilikan rumah dan lain-lainnya menjadi hak istri dan anak.
Dengan anggapan, istri yang ditinggal ini tidak sampai menjual dirinya ke para hidung belang.
Ini hanya perumpamaan.

Nak, kau tahu tentang Yogya?
Disana adalah daerah Istimewa dibawah sistem kerajaan yang sangat peduli dengan rakyatnya.
Dimana Raja yang memimpin itu sangat menjaga perdamaian di daerahnya.
Orang-orangnya sangat santun, lemah lembut, dan banyak orang suka.
Tegur sapa oleh semua orang sangat dijaga oleh penduduknya.
Tak heran lagi, mereka memperlakukan orang lain sebagai tamu.
Dengan semua pelayanan specialnya, agar orang tersebut merasa hangatnya budaya Yogya.
Kau tahu, mereka itu sangat sabar, telaten, teliti, rajin dan jarang mengeluh.

Kau dapat belajar banyak tentang tata krama seorang bangsawan disana.
Cara berjalan, berbicara dan mengambil keputusan yang dilalui dengan sangat bijak
Mereka sangat mudah menganggap kamu sebagian dari keluarganya.
Karena sebagian besar percaya bahwa kedatangan seorang tamu adalah sumber kasih kasyang dan rejeki.
Mereka tidak terlalu banyak bicara, tetapi hasil kerja mereka jelas.
Banggalah menjadi orang seperti itu.

Alon-alon asal telakon, begitulah kata-kata yang sering terdengar.
Mereka mengerjakan sesuatunya dengan sangat teliti dan hati-hati.
Sehingga hasilnya menjadi apik tenan.


Masih banyak kebudayaan yang belum kita ketahui,
Berkunjunglah kesana, setidaknya kau punya kenalan asli orang-orang daerah
Yang masih sangat kental budayanya.
Dengan itu, pemahaman akan keindahan diatas keanekaragaman membuat kita bersujud syukur kepada Allah, atau kekayaan dalam bentuk budaya yang sejalan dengan ajaran agama yang dapat mengatur manusia .


Kemuliaan Persahabatan

Kau tidak usah khawatir kawan
Selama kita masih bersama
Kita bisa buat semua orang jadi gila
Dan membuat semua orang jadi marah bahkan ada juga yang bangga

Aku akan selalu disini,
Menggenggam tanganmu yang lemah
Walau badan ku lebih kecil darimu
Kita pasti dapat lalui ini bersama

Aku akan selalu berbicara sesuai dengan pandanganku
Terhadap kau secara personal maupun secara kelompok
Baik itu disampaikan secara halus bahkan kasar
Yang mampu membuat kita tersadar

Aku selalu menemukan kita dalam kaca yang ada dimatamu
Dimana kisah-kisah yang tak sempat tersampaikan
Atau bahkan tentang rencana-rencana besar yang dulu kita perdebatkan

Kita pernah bertengkar hebat bukan?
Dalam diskusi, perdebatan kusir yang hanya beda penyebutan saja
Seperti perbedaan kata "Aku" dan "Saya"

Setelah adu mulut itu selesai
Kita melanjutkan dengan perang dingin
Diam tanpa kata, membisu tanpa suara

Sejenak kita bisa tinggalkan itu semua.
Dan masalah itu kita selesaikan dengan kembali makan bersama dan bercerita
Selalu ada bahan yang kita jadikan karya untuk mengukir persahabatan itu
Entah bagaimana tingkah lakumu, baik dan buruk kita dapat hadapi

Nilai cinta dalam persahabatan itu lebih mulia dari orang itu sendiri.
Bahkan mampu melebihi tingkat kemuliaan para wali.
Bukan karena agama atau ibadah yang kita sandingkan dengan para ulama
Melainkan hati yang kita gali bersama sehingga sedalam apapun masalah kita dapat kita lalui
Bahkan semakin erat hubungan ini,
Hati dan pikiran yang seringkali kita uji dengan perdebatan sengit.
Seluas apa hati kita harus bisa menerima perbedaan

Waktu telah membawa kita dalam kehidupan yang selanjutnya.
Kesibukan telah menyita banyak waktu
Sehingga kita sulit untuk kumpul lengkap kembali
Tetapi, peluklah kita dalam doa
Agar suatu saat nanti kita bisa bertemu dan berjalan bersama
Melanjutkan petualangan kita ke tingkat yang lebih menantang

Bersyukurlah kawan, selama kita bersama
Canda, tawa dan gila itu akan selalu abadi dalam sebuah kenangan
Sampai kita memiliki keluarga masing-masing
Hal ini lah dapat kita tanamkan pada anak-anak kita nanti
Tentang persahabatan, kesetiaan, perjuangan dan doa


Air dan Angin

Sepi ku sendiri
Sunyi ku menanti
Hanya malam yang melimuti
Dan bintang yang menyinari
Dikala rindu kepada Sang fajar bercahaya kembali

Hanya air yang terus mengalir entah kemana
Begitu pun angin yang berhembus mesra
Kau tidak perlu menulusuri air itu
Kau juga tidak sanggup untuk mencari ujung dari arah hembusan angin itu

Kemarilah, duduk dekat disampingku
Sejenak kita akan berbicara tentang air dan angin itu
Yang pada akhirnya semuanya akan berlalu

Duduklah, lepaskan sejenak bebanmu itu
Kau tampak kusam, dengan nafas yang terengal
Bersantailah, letakkan barang bawaanmu itu
Kau tampak lelah, dengan sisa waktu yang terpenggal

Minumlah air persembahan dari surga ini
Seteguk atau dua teguk yang dapat melepaskan dahagamu
Rasakan air surga itu mengalir dari dalam tubuh dengan penuh hati
Agar setiap alirannya dapat menghapus kusam dan lelahmu

Apakah kau sudah merasa rileks sekarang?
Jika iya,
Kau dapat merasakan sejuknya bisikan-bisikan angin
Kau dapat mendengarkan suara langkah air itu mengalir
Tapi kau tidak akan pernah tahu kemana mereka berakhir.
Jika tidak,
Kau butuh sebuah obat penenang.
Yang terbuat dari rasa berserah diri dan bersyukur.

Berceritalah, apa saja yang kau temukan selama perjalanan ini?
Apa kau melihat padang savana terbentang luas?
Atau padang pasir gurun yang disapa oleh fatamorgana?
Apa kau menemukan sumber air kehidupan?
Atau tetesan air dari akar basah dan lumut?

Bagaimana dengan orang yang kau temui?
Apakah mereka baik semua? Atau tidak?
Apakah arahmu sama dengan mereka? Atau tidak?
Apakah mereka membantumu? Atau merepotkanmu?
Kau pasti masih punya tujuankan,
Setelah singgah sejenak, menjenguk air dan angin yang mengiringimu.

Kau tahu, air dan angin sama-sama memberi kesejukan.
Mereka tidak nampak, tetapi kehadirannya sangat dinanti
Bagi para petualang yang bepergian sangat jauh.

Hey,, bukannya kita juga sedang dalam bepergian untuk kembali pulang?

Ketika Raja air dan Raja angin itu murka,
karena kita tidak mengerti untuk mengatasinya,
maka mereka akan membawamu dengan sangat cepat untuk tiba di rumah.



Popular Posts

Pages

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.