Jumat, 14 September 2012

Terima Kasih


Seringkali kita mendengar ucapan-ucapan "terima kasih" dari seseorang yang baru saja mendapatkan sesuatu, entah itu pertolongan, hadiah atau pun kejutan. Padahal mereka yang mendapatkan itu hanya baru saja "terima" belum "kasih" sesuatu.

Mari kita menyelami makna "terima kasih" dalam kehidupan kita sehari-hari. Dua kata ini sangat berhubungan dengan sikap kita dan tanggung jawab kita untuk menerima dan mengasihi sesuatu.

Dalam bahasa Indonesia yang sangat indah ini, ucapan "terima kasih" ini terdiri dari dua kata, yaitu "terima" dan "kasih". Dua kata tersebut memiliki hubungan untuk saling melengkapi dan mempertanggungjawabkan apa yang telah kita dapatkan. Seperti dua sisi uang koin. "Terima" memiliki arti mendapatkan sesuatu dan "Kasih" memiliki arti memberikan sesuatu.

Sebagai contoh; Kita baru saja mendapatkan atau menerima gaji dari tempat kita bekerja. Kita mendapatkan gaji tersebut karena hak kita sebagai balasan dari pekerjaan yang kita lakukan. Dan ternyata dalam penerimaan gaji tersebut kita juga dituntut untuk bekerja lebih baik lagi dan hasilnya itu harus dikeluarkan untuk membeli sesuatu yang dibutuhkan dalam kehidupan kita. Kita "terima" gaji, dan kita "kasih" gaji itu untuk keperluan sehari-hari.

Jika kita ditolong oleh seseorang, berarti kita memiliki kewajiban moral untuk memberikan pertolongan kepada orang lain karena kita pernah ditolong dan begitu pun selanjutnya. Bagai perputaran waktu yang berputar dalam roda kehidupan, yang setiap saat kita alami dalam maka "terima kasih".

Manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia itu telah diciptakan sebagai makhuk sosial, dan sangat butuh bantuan orang lain didalam kehidupannya. Tidak ada manusia yang hanya menerima terus sesuatu tanpa memberikan sesuatu. Semua ini akan merujuk pada hukum sebab akibat. "Aku diciptakan Tuhan dalam kehidpan ini, dan aku harus menyembah dan bertaqwa kepada-Nya" sebagai "terima kasih" yang harus aku lakukan.
Dalam agama, "terima kasih" ini dikenal dengan ucapan "syukur". Berterimakasihlah dan bersyukurlah kepada Tuhan yang telah menciptakan kita sebagai makhluk yang sempurna dengan cara bertaqwa kepada-Nya. Tuntutan hati kecil kita untuk selalu bersyukur kepada-Nya adalah iman dan kepercayaan yang hakiki dirasakan oleh mereka yang tahu akan dirinya dan Tuhan. Jika seseorang selalu berterimakasih kepada Tuhan, maka secara tidak langsung sikap dan perilakunya akan mengarah pada hal-hal yang baik dan bermanfaat. Itulah mengapa kita selalu berdoa untuk menjadi oang yang pandai bersyukur, dengan kata lain pandai berterimakasih untuk semua yang telah diberikan-Nya.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Pages

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.