Kamis, 29 Juni 2017

Iblis,Malaikat dan Manusia

Banyak hal yang setiap orang lakukan demi mendapatkan surga abadi disisi Illahi.
Hal-hal baik yang dapat menjadikannya sebagai bekal masuk kesana.
Hal-hal buruk yang dapat menjadikannya sebagai bekal untuk masuk kesebelahnya.

Perlombaan pun di mulai saat manusia hadir di bumi tercinta ini.
Untuk mengemban misi sebagai pemimpin dunia yang disiapkan Illahi.
Agar mencapai visi kembali ke surga menemui Illahi.

Legenda singkat sebelum manusia diciptakan,
iblis dan malaikat hidup rukun didalam surga.
Mereka selalu tunduk akan perintah Illahi,
sehingga surga menjadi taman bermain, tempat terbaik, ternyaman dan terindah
yang disiapkan-Nya untuk hamba-Nya yang taat bertaqwa kepada-Nya.

Hingga manusia tercipta,
Sang Illahi menyiapkannya untuk memimpin bumi.
Namun terjadi perdebatan sengit dari iblis dan malaikat terhadap Illahi.
Sang Illahi memerintahkan seluruh makhluknya tunduk kepada manusia.

Manusia yang tercipta dari tanah,
sebagai makhluk keluaran terbaru yang akan bersejajar dengan iblis dan malaikat,
ternyata memiliki kedudukan yang sangat mulia di sisi Illahi,
dan memiliki jabatan kepemimpinan untuk bumi.
Dengan kuasa Illahi, manusia menjadi bintang dan pemeran utama pada masa itu.

Malaikat yang tercipta dari cahaya,
dengan sifatnya yang selalu tunduk kepada Illahi,
sempat mempertanyakan tentang keadaan manusia
yang memiliki kemungkinan akan berbuat onar dan kerusuhan.
Namun dengan Cinta dan Kasih-Nya,
Sang Illahi berkata "Aku lebih mengetahuinya, dari pada Engkau wahai malaikat"
Dengan kepatuhannya malaikat pun bersegera tunduk kepada manusia.

Iblis yang tercipta dari api,
dengan sifatnya yang kritis, cerdas dan sangat pintar,
mengajukan banding terhadap perintah tersebut.
Penolakannya untuk tunduk terhadap manusia bukan penolakan yang berakal dangkal,
tetapi melalui analisa dan pemikiran mendalam terhadap sifat manusia itu sendiri.
Sifat manusia yang dapat melampaui iblis dan malaikat.
Dan pada akhirnya pun dia tetap menolak untuk tunduk kepada manusia.

Saat penolakan iblis untuk tunduk kepada manusia,
dia mendapatkan konsekuensi atas keputusannya tersebut.
Konsekuensi dari penolakan perintah Illahi yang berujung
pada tempat tinggalnya dari surga pindah ke neraka.

Dengan kecerdasan sang iblis,
dia melakukan negosiasi dan meminta kepada Illahi,
tentang pemikirannya terhadap sifat manusia itu benar dan terbukti
hingga pada waktu yang Illahi tentukan, yaitu kiamat.

Dengan Maha Pengasih dan Maha Penerima doa,
Sang Illahi mengabulkan permintaan iblis untuk mengajak bersamanya menjadi penghuni neraka.

Manusia pertama diciptakan di dalam surga,
dengan segala bentuk kenikmatan yang diberikan Illahi kepadanya.
Manusia sebagai sang pemimpin pun sangat cepat menangkap ilmi dan
apa yang telah diajarkan Illahi kepadanya.
Dengan berbagai macam perantara ilmu,
manusia mampu membaca isi bumi dengan cermat.
Dengan kesendiriannya, Sang Illahi menciptakan satu manusia lagi sebagai pasangannnya.
Pria dan Wanita. Dan akhirnya mereka hidup berdua di dalam surga
dengan saling mengasihi satu sama lainnya.
Sang malaikat pun takjub terhadap sifat manusia yang mampu melebihi tingkatan malaikat.
Semua makanan yang ada di surga,
namun ada satu larangan yang tidak boleh dimakan oleh manusia.

Dengan permintaan iblis untuk mengganggu manusia,
Tugas pertama pun iblis lakukan untuk membujuk manusia
memakan sesuatu yang dilarang Sang Illahi.
Bujukan itu bukan semata-mata dengan wujud aslinya iblis,
karena dia tahu dengan wujud aslinya itu manusia tidak akan tergoda.
Lalu dengan perantara wanita dan bisikan-bisikan mautnya.
Sang iblis mengeluarkan senjata pamungkasnya melalui wanita,
yang sulit untuk di tolak oleh pria.

Wanita itu pun mengajak sang pria untuk memakan makanan tersebut.
Dengan bisikan iblis yang mampu menggerakan wanita tersebut untuk membujuk pria.
Dan di tambah dengan sedikit rasa penasaran.
Maka makanan tersebut dimakan oleh keduanya.
Pria dan wanita yang sangat disayang Illahi tersebut.

Bukan Sang Illahi namanya,
jika Dia tidak mengetahui segala sesuatu walaupun itu sangat sedikit.

Lalu dengan segala konsekuensi tersebut.
Sang iblis berhasil untuk membujuk manusia mengikuti bisikannya.
Dan manusia akhirnya dengan segera dikirim kebumi untuk bertugas menjadi pemimpin.

Penugasan tersebut memisahkan pasangan manusia itu
dalam jangka waktu yang lama dan jarak yang sangat jauh.
Hingga mereka dipertemukan kembali, dan cerita perkembangan manusia pun dimulai.

Iblis, malaikat dan manusia melakukan tugasnya masing-masing dan
berperan dengan sifatnya masing-masing.
Sehingga manusia dapat lebih mulia dari malaikat dan dapat lebih hina dari iblis.


1 komentar:

Popular Posts

Pages

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.